Denpasar Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis: Wujudkan Generasi Sehat dan Kuat

Anggota Komisi X DPR RI Tutik Kusuma Wardhani menjelaskan program MBG adalah jawaban atas tantangan kualitas SDM.

7 Maret 2025, 15:51 WIB

Denpasar – Denpasar menyambut program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan antusias pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Sosialisasi yang diadakan di Puri Jro Kita ini bukan sekadar acara, melainkan langkah nyata pemerintah dalam memerangi stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Dengan kehadiran sekitar 300 warga, sosialisasi yang digagas oleh Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) ini berlangsung meriah.

Program MBG menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada pembentukan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan tangguh.

Para pemangku kepentingan berkumpul dalam acara sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hadir di sana, Anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani, yang membawa misi penting: menjelaskan bagaimana program ini akan menjadi tonggak peningkatan kualitas SDM. Bersama Tenaga Ahli BGN, Fatimah Zahrah Santoso, dan Guru Besar ISI Denpasar, I Nyoman Sedana, mereka berdiskusi tentang masa depan generasi muda.

Tutik Kusuma Wardhani menjelaskan bahwa program MBG adalah jawaban atas tantangan kualitas SDM. “Melalui penguatan gizi, khususnya bagi anak-anak sekolah, kita sedang membangun fondasi bagi generasi yang lebih kuat dan cerdas,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng petani, peternak, dan nelayan setempat sebagai pemasok bahan baku makanan untuk dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Ribuan porsi makanan yang disiapkan setiap hari di dapur-dapur tersebut dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

MBG dirancang untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kerakyatan, sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” jelas Tutik.

Lebih lanjut, Tutik mengutip studi Bank Dunia tahun 2024 yang menunjukkan bahwa program pemberian makan bergizi efektif meningkatkan kehadiran dan partisipasi anak di sekolah, serta menekan angka malnutrisi dan stunting.

Tak lupa Tutik Kusuma Wardhani mengajak masyarakat Indonesia khususnya warga Bali untuk mendukung dan menyukseskan program yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini.


“Mari bersama-sama wujudkan Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Makanan bergizi adalah hak semua orang, dan kita semua berperan dalam mewujudkannya,” lanjutnya.
 
Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Fatimah Zahra dari BGN menyampaikan visi penting di balik program MBG.

‘Program ini hadir untuk meningkatkan gizi, mencetak sumber daya manusia yang unggul, dan menjamin setiap individu mendapatkan asupan gizi yang layak,’ ujarnya.

Fatimah Zahra berharap, dengan adanya program ini, masyarakat akan menikmati gizi yang lebih berkualitas.

Riset memproyeksikan populasi muda Indonesia yang signifikan pada tahun 2045. Program ini memiliki potensi untuk menjadi pilar penting dalam membentuk generasi muda yang sehat, produktif, dan kompetitif di masa depan ,***

Berita Lainnya

Terkini