Kabarnusa.com – Bahan
bakar biodeesel ramah lingkungan diberi nama Lengis Hijau untuk
kendaraan bermesin diesel mulai bisa dikenalkan di Denpasar Bali.
Peluncuran
bahan bakar itu, dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
tahun 2016 yang jatuh pada tanggal 5 Juni dan hari Keanekaragaman Hayati
22 Mei lalu.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Denpasar memperingatinya dengan melaunching bahan bakar biodessel ramah lingkungan.
Wakil
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di dampingi Kepala Badan Lingkungan
Hidup Kota Denpasar A.A. Bagus Sudharsana yang di tandai dengan
pengisian bahan bakar lengis hijau ke dalam tangki kendaraan.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengangkat issu memerangi perdagangan ilegal satwa liar
Perdagangan
ilegal satwa liar telah menjadi pengikis kenanekaragaman hayati di Bumi
dan mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies yang mengagumkan
seperti badak, harimau dan gajah, yang sekarang ini menjadi hewan
langka yang terancam punah.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota
Denpasar A.A. Bagus Sudharsana mengatakan sosialisasi energi baru yakni
pengolahan minyak jelantah menjadi biodessel yang ramah lingkungan
dengan nama “Lengis Hijau” terus dilakukan
“Sebelumnya, BLH
Denpasar mengadakan gerakan bhakti penghijauan pemuda di pesisir
pantai Tangtu Desa Kesiman Kertalangu dengan menanam 1500 pohon
perindang, dilanjutkan penanaman pohon perindang
di beberapa lokasi,” katanya baru-baru ini.
Pencanangan kawasan emisi bersih
di tiga lokasi serta uji emisi kendaraan bermotor setiap hari jumat di
sebelah timur Gedung Sewaka Dharma Lumintang selama dua bulan dan
pengukukan pengelola ekowisata Subak Kerdung Kelurahan Pedungan. (gek)
