Kabarnusa.com – Alokasi anggaran Rp1,3 Miliar untuk promosi pariwisata Bali dinilai sangat minim karenanya dewan meminta alokasi anggaran diperbesar guna mendongkrak kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
Anggaran itu, justru menyusut dari anggaran tahun sebelumnya, padahal tingkat kunjungan wisatawan ke Bali justru ditargetkan lebih tinggi dari tahun.
Sebelumnya, target 3 juta lebih kunjungan wisatawan tahun 2014 menjadi 4-5 juta wisatawan tahun 2015 atau 11 juta wisatawan pada tahun 2020.
“Kami meminta pemerintah provinsi Bali memperbesar anggaran promosi pariwisata dalam APBD Perubahan tahun 2015,” harap Anggota komisi II DPRD Bali AA Ngurah Adhi Ardhana kepada wartawan Rabu 11 Februari 2015.
Kata dia, dengan anggaran kecil itu, target kunjungan wisatawan ke Bali yang telah ditetapkan itu sulit tercapai.
“Kecuali ada kenaikan natural kunjungan wisatawan (tanpa promosi), misalnya karena ada komunikasi dari mulut ke mulut antarwisatawan dan kondisi pariwisatadi Bali tidak ada permasalahan yang ekstrim,” ujarnya.
Dia tak sependapat dengan kepala dinas pariwisata provinsi Bali AA Yuniartha Putra yang menyebutkan anggaran promosi kecil bisa “dicover” dengan anggaran promosi pariwisata dari Kementrian Pariwisata (kemenpar) sebesar Rp100 Miliar.
“Anggaran dari Kemenpar itu hanya dalam bentuk program (branding, iklan dan penjualan),” tandas politisi PDIP itu. Padahal, yang dibutuhkan adalah anggaran rutin yang rill dari APBD untuk promosi destinasi wisata di Bali lebih detail.
“Jika ada destinasi baru yang dikembangkan maka itu perlu promosi khusus,” katanya menegaskan. Terkait alasan pemprov Bali yang mengurangi anggaran promosi pariwisata karena akan memaksimalkan promosi melalui website, menurut dia, pertimbangan itu belum efektif untuk mencapai target promosi wisata.
Pihaknya melihat, Website itu justru berada di Tapem (tata pemerintahan) seharusnya ada di Dinas Pariwisata. Content promosi website itu juga tidak digarap serius. “Promosi wisata tidak bisa dikerjakan sesederhana itu,” kritik pengusaha pariwisata itu. (kto)