Denpasar – Gubernur Bali, Wayan Koster memaparkan arah gagasan besar Bali Masa Kini yang berkaitan pembangunan Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali selama kurun waktu 79 tahun di hadapan Megawati Soekarnoputri .
Paparan Gubernur Koster disampaikan di hadapan Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Ibu Prof. Dr. (HC), Hj. Megawati Soekarnoputri yang membuka secara resmi Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru, pada Jumat 5 Mei 2023.
Saat pembukaan Megawati didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang ditandai dengan pemukulan kulkul di Hotel Trans Resort, Bali.
Kata Wayan Koster, Bali Masa Kini (Wartamana) merupakan rangkaian pembangunan Bali yang diselenggarakan sejak Indonesia Merdeka tahun 1945 sampai saat ini, yakni tahun 2024.
Selama kurun waktu 79 tahun, yang berkaitan pembangunan alam, manusia, dan kebudayaan Bali.
Sejak tahun 2018 pembangunan Bali diselenggarakan dengan visi NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Visi besar itu mengandung makna : Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno.
Trisakti Bung Karno mengandumg makna Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan, melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai Nilai Pancasila 1 Juni 1945.
Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru dipaparkan dihadapan peserta Seminar berjumlah lebih dari 300 orang.
Peserta berasal dari seluruh komponen masyarakat Bali, yakni: Sulinggih, akademisi, tokoh masyarakat, praktisi, asosiasi, dan organisasi masyarakat.
Gagasan dan paparan Gubernur Koster mendapat apreasiasi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Suharso Monoarfa, Kepala BRIN RI, Laksana Tri Handoko, dan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Karjono.
Sebelumnya, Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru tersebut diseminarkan, Gubernur Bali, Wayan Koster secara langsung memimpin penyusunan materi Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru.
Dalam penyusunan itu Gubernur Koster didampingi rohaniawan, akademisi, pakar, dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu, yaitu pakar sejarah, antropologi, sosiologi, psikologi, adat, seni-budaya, arsitektur, pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, lingkungan, ekonomi, energi, perindustrian, infrastruktur, dan tata ruang.
Salah satu materi Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru yang dipaparka Wayan Koster di Seminar Nasional yaitu terkait Bali Masa Kini (Wartamana).
Dalam rangka mengimplementasikan Visi Pembangunan Bali ini, telah ditetapkan 48 Peraturan, terdiri dari 21 Peraturan Daerah dan 27 Peraturan Gubernur.
Dilengkapi 3 Surat Edaran Gubernur, meliputi : Produk Hukum Dasar, Produk Hukum yang berkaitan dengan Alam, Manusia dan Kebudayaan Bali, serta Produk Hukum Pendukung berkaitan dengan infrastruktur, energi, lingkungan hidup, dan pajak daerah.***