Kabarnusa.com –
Satuan Tugas Anti Serangan Fajar ‘’SMS’’ guna mengantisipasi,
mencegah, menangkap, serta melaporkan bila terjadi serangan fajar
menjelang coblosan 9 Desember, dideklarasikan di Posko Tim dan Relawan
Pemenangan SMS di Desa Pidpid, Kab. Karangasem.
Mereka siap
mendukung dan bersinergi dengan jajaran kepolisian sampai ke desa-desa
untuk mencengah ataupun menangkap pelaku ‘’serangan fajar’’.
Kesiapan
mereka disampaikan Sekretaris Tim Pemenangan SMS, Wayan Sumatera,
didampingi dua kader PDIP Nyoman Winata dan Kadek Darmini, Ketut Pasek
Denia selaku Pengelingsir Semeton Pasek, serta Relawan yang juga Ketua
BCW (Bali Corruption Watch) Putu Wirata Dwikora.
Satgas terdiri
dua divisi, Dangin Bukit dan Dauh Bukit, yang dalam tahap berikut segera
dibentuk Satgas di 8 Kecamatan yang dilengkapi struktur sampai ke desa
dan dusun-dusun.
Sumberdaya manusianya sudah ada, karena sebelum
dibentuk Satgas, sudah dibentuk sekitar 600 Posko di Desa dan Dusun,
serta ada 6000 Relawan yang telah ‘’door to door’’ melakukan sosialisasi
program unggulan SMS.
“Posko sudah menjadi tempat konsolodasi
akan diefektifkan menjelang H-1, guna mengawasi orang yang lalu lalang
menjelang dinihari untuk melakukan serangan fajar,” ujar Sumatera.
Relawan
yang kuat, berani dan mau bekerja keras untuk mengawasi orang-orang
yang bertindak sebagai kurir serangan fajar, direkrut untuk memperkuat
persoanalia Satgas Anti Serangan Fajar.
“Agar lebih mantap,
Satgas ini siap bersinergi dan mendukung program Kepolisian dalam
penegakan hukum terhadap pelaku ’politik uang yang telah mencemari
demokrasi di daerah.
“’Politik uang telah membodohi rakyat, dan
merupakan lahan subur untuk berkembangnya perilaku yang korup dan
kolutif,” tandasnya.
Menariknya, mereka yang berhasil menangkap
pelaku serangan fajar ini akan dihadiahi Rp 10 juta setelah mengambil
alat-alat bukti sampai pelaku serangan fajar diproses secara hukum. (gek)