Dialog Publik Buleleng, Bali Butuh Pemimpin yang Mampu Cetak Sejarah

20 Juni 2016, 00:00 WIB

Kabarnusa.com –  Bali membutuhkan sosok pemimpin yang mampu membuat sejarah baru untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu disampaikan anggota DPRD Provinsi Bali dari Partai NasDem Nyoman Tirtawan dalam Dialog Publik dan Buka Puasa bersama Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda (OKP).

Kegiatan dialog dan buka bersama diinisiasi M.Zulkipli yang bertempat di sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Singaraja, Minggu 19 Juni 2016.

Tirtawan menyampaikan, pentingnya masyarakat bersifat kritis dan obyektif dalam mengawal pembangunan di daerah maupun di nasional,

“Bangsa yang masyarakatnya semakin kritis, maka bangsa tersebut menuju kemajuan” tandasnya.

Dialog tersebut berlangsung interaktif, kedatangan Tirtawan disambut antusias para peserta dialog dengan menyampaikan aspirasi tentang keluhan masyarakat terhadap kondisi kepemimpinan yang hanya mementingkan prestise daripada prestasi.

Dia juga menambahkan, pemimpin yang dibutuhkan saat ini adalah pemimpin yang mampu membuat sejarah.

contohnya Bu Risma, beliau adalah pemimpin yang membuat sejarah, karena beliau bersih, dan mau tulus berbuat untuk masyarakat, sehingga Surabaya yang dulu kumuh dan kotor sekarang berubah jauh lebih baik” ungkap Tirtawan.

Ia menekankan, Bali sudah over capacity dari segi jumlah penduduk, oleh sebab itu diperlukan kehati-hatian dalam mengambil kebijakan pembangunan.

Seperti pembangunan Shortcut Buleleng-Denpasar juga disoroti legislator asal Bebetin ini.

“Bayangkan, kalau shortcut itu dibangun, berapa hutan yang akan ditebang, berapa tanah serapan yang akan hilang?, itu akan merusak bali”, katanya mengingatkan.

Dialog publik bersama Tirtawan dihadiri oleh organisasi kepemudaan seperti gerakan pemuda Anshor Buleleng, PAC ANSHOR Kec. Buleleng, Organisasi masyarakat seperti Masyarakat Peduli BPJS, Korps Alumni HMI (KAHMI) Buleleng, serta organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) selaku tuan rumah kegiatan, Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) Loka Samgraha, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kabupaten Buleleng, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama(IPNU). (kto)

Berita Lainnya

Terkini