Dian Kurniasari Pimpin IAKMI Bali Periode 2022 – 2025

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Bali periode 2022 – 2025 resmi dipimpin Ni Made Dian Kurniasari menggantikan Made Kerta Duana.

11 Desember 2022, 06:37 WIB


Denpasar – Ni Made Dian Kurniasari resmi memimpin Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Bali periode 2022 – 2025

Dian Kurniasari menggantikan Dr I Made Duana yang berakhir masa tugasnya setelah hampir delapan tahun membesarkan IAKMI Bali.

Pelantikan Pengurus Daerah IAKMI) Provinsi Bali periode 2022 – 2025 dilakukan bertempat di Hotel Four Stars by Trans Sabtu, 10 Desember 2022

Ketua IAKMI terpilih Ni Made Dian Kurniasari bersama jajaran pengurus baru dikukuhkan oleh Dedi Supratman, SKM, MKM (Ketua Umum PP IAKMI).

Kepengurusan IAKMI Pengda Bali terdiri dari 6 bidang yaitu bidang Pendidikan dan pelatihan, bidang penelitian dan publikasi, bidang pengabdian masyarakat, bidang organisasi, bidang hubungan masyakat, informasi dan komunikasi dan bidang kerjasama dan kewirausahaan.

Pandemi COVID-19, secara umum dan di Bali khususnya, telah memberikan banyak pelajaran.

Pandemi mendisrupsi kehidupan masyarakat secara luas baik sosial, pendidikan, ekonomi hingga pariwisata. Disatu sisi masih banyak permasalahan kesehatan yang belum terselesaikan seperti masih tingginya kasus penyakit menular, stunting, meningkatnya penyakit tidak menular, hingga ancaman pandemi “penyakit-penyakit baru” pada masa mendatang.

Menghadapi hal tersebut, tentu diperlukan pembangunan kesehatan yang mengacu pada upaya-upaya pencegahan yang berkesinambungan, baik dengan adanya kebijakan atau regulasi yang kuat, tenaga kesehatan berkompeten, dukungan pendanaan yang memadai.

Kemudian, pemerataan layanan kesehatan, memanfaatkan kemajuan teknologi dan digitalisasi untuk kesehatan, serta kerjasama multisektor, yang sejalan dengan 6 pilar transformasi sistem kesehatan, sehingga kita bisa tangguh menghadapi tantangan kesehatan masyarakat di masa depan.

IAKMI selaku organisasi profesi yang independent dan multidisplin ilmu yang berfokus pada upaya-upaya kesehatan masyarakat, akan selalu berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan berkomitmen mendukung transformasi kesehatan tersebut.

iAKMI, khususnya Pengda Bali akan senantiasa bekerjasama dan menjadi partner strategis pemerintah daerah dalam menjalankan upaya-upaya kesehatan masyarakat yaitu upaya promotif dan preventif,” ucap Dian Kurniasari.

Saat ini, telah terbentuk 7 Pengurus Cabang (Pengcab) IAKMI di Kab/Kota dari 9 Kab/Kota di Bali, diantaranya Pengcab Denpasar, Pengcab Badung, Pengcab Gianyar, Pengcab Tabanan, Pengcab Klungkung, Pengcab Bangli dan Pengcab Buleleng yang akan berkoordinasi, bersinergi, bergerak dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat di tingkat kabupaten/kota.

Kepengurusan IAKMI Pengda Bali terdiri dari akademisi dan praktisi baik dari institusi pemerintah maupun lembaga masyarakat, entrepreneur kesehatan, mulai dari senior hingga anak-anak muda yang penuh semangat dan energi, berjiwa MIRACLE, sebagai penggerak organisasi.

Pelantikan pengurus IAKMI Pengda Bali dirangkaikan dengan seminar dan talkshow nasional untuk mengupas tuntas dinamika kesehatan masyarakat dan perannya dalam kesehatan nasional.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan pentingnya inovasi dari pemimpin di era digital untuk menjadi panutan bagi masyarakat dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat .

Kegiatan diisi narasumber nasional yang merupakan pegiat kesehatan masyarakat yang kompeten di bidangnya yaitu Prof. Asnawi Abdullah, BSc.PH, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, PhD (Ketua AIPTKMI Periode (2022-2025), Dr. Ridwan Thaha, M.Sc (Ketua Majelis Kolegium Kesehatan Masyarakat Indonesia), Dr. Ede Surya Darmawan, SKM, MKM (Ketua Umum PP IAKMI Periode (2019-2022), Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes, Dr.PH (Dewan Penasihat IAKMI Pengda Bali).

Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu pilar yang sangat penting untuk dikuatkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.

Ahli Kesmas juga memperkuat struktur dan jejaring yankes, terutama yankes primer serta laboratorium kesehatan masyarakat.

Ahli Kesmas juga berperan untuk memperkuat Edukasi kesehatan sebagai upaya promotive-preventif.

Tantangan kesehatan masyarakat di masa depan akan semakin kompleks yang membutuhkan tenaga kesehatan yang mampu bergerak dengan cepat, adaptif dan kolaboratif.

IAKMI Pengda Bali, akan mendorong dan memfasilitasi anggota agar dapat selalu meningkatkan kapasitas dan kompetensinya, melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan agar menjadi unggul dan berdaya saing sehingga dapat menghadapi tantangan di masa depan dalam memajukan kesehatan masyarakat di Bali dan Indonesia.

Selain itu, IAKMI Bali akan mengamalkan nilai luhur dan etika profesi, mengayomi anggota, serta memperjuangan isu-isu yang terkait dengan profesi kesehatan masyarakat.

Kompetensi yang dimiliki oleh seorang ahli kesehatan masyarakat merupakan kompetensi yang komprehensif. Hal tersebut sangat menunjang dalam penyelesaian masalah kesehatan masyarakat yang juga kompleks.

Di sisi lain, perubahan – perubahan yang terjadi di bidang kesehatan terjadi cukup dinamis. Oleh karena itu, ahli kesehatan masyarakat diharapkan dapat cepat beradaptasi khususnya pada era transformasi sistem kesehatan yang mengacu pada digital health.

Ketua IAKMI demisioner Dr I Made Kerta Duana SKM. MPH menaruh harapan besar terhadap kepengurusan baru yang banyak diisi generasi muda dan tentunya akan menambah kreatifitas dan inovasi baru dibidang kesehatan masyarakat ,

“Kami mengucapkan banyak terimakasih atas segala dukungan dan kerjasama baik dari dalam pengurus maupun berbagai pihak selama menjalankan organisasi selama ini,” imbuh akademisi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unud ini.***

Artikel Lainnya

Terkini