Digitalisasi Kawasan Sport Tourism Jadi Ikon Tujuan Wisata Menarik di Bali

22 Maret 2021, 07:22 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Daerah Bali,
Bank Indonesia Provinsi Bali serta Bank Mandiri Peresmian “Digitalisasi
Sport Tourism Berbasis QRIS Untuk Pemulihan Ekonomi Bali” di Nusa
Dua Bali/ist

Badung – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, sangat
mendukung program digitalisasi karena sejalan program CHSE Kemenparekraf
berharap kegiatan ini mampu memulihkan pariwisata Bali dan perekonomian
masyarakat kembali bangkit.

Sandi mengapresiasi Bank Indonesia bersama Penyelenggara Jasa Sistem
Pembayaran yang menginisiasi digitalisasi kawasan sport tourism di
Bali. “Ini menjadi salah satu icon tujuan wisata menarik di Bali,”
tegasnya.

Dalam rangka memastikan penerapan protokol tatanan kehidupan baru di sektor
Pariwisata,sekaligus penerapan transaksi pembayaran berbasis digital dengan
menggunakan QRIS, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah
Daerah Bali, Bank Indonesia Provinsi Bali serta Bank Mandiri Peresmian
“Digitalisasi Sport Tourism Berbasis QRIS Untuk Pemulihan Ekonomi
Bali”, Minggu (21/3) 2021 di Nusa Dua Bali.

Bank Indonesia bekerjasama dengan Bank Mandiri dan Pengelola serta Pemerintah
Provinsi Bali mempersiapkan seluruh objek wisata olahraga golf hingga
water sport yang ada di Bali sebagai destinasi tujuan
sport tourism yang telah menerapkan Tatanan Kehidupan Era Baru dengan
memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan metode transaksi pembayaran
berbasis QRIS.

Peresmian digitalisasi Lapangan Golf hingga water sport sebagai
sport tourism berbasis digital dipilih sebagai perwakilan objek wisata
olahraga yang memiliki daya tarik serta sangat digemari wisatawan.

Hal itu juga menjadi kekhasan Bali karena tidak semua wilayah memiliki
fasilitas sport tourism perlu menerapkan protokol tata kehidupan Bali
Era Baru termasuk digitalisasi transaksi pembayaran diperlukan menarik
kunjungan wisatawan.

Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho,kedepan
pariwisata akan lebih berorientasi kepada kualitas, bergeser dari
mass tourism menjadi sustainable tourism atau ekowisata. Adapun
sport tourism diproyeksikan akan tumbuh Lima tahun kedepan.

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi salah satu solusi alat
pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat
diaplikasikan di semua sektor skala usaha mikro hingga besar.

“QRIS juga sebagai instrumen pembayaran menjadi solusi membangkitkan sektor
pariwisata karena mendukung faktor clean, health, safety dan
environmental sustainability jadi syarat utama untuk dipenuhi di era
pandemi,” tuturnya.

Kata Trisno, digitalisasi berbasis QRIS, diterapkan mulai dari pintu masuk,
restoran dan seluruh merchant di area lapangan golf serta water sport.

Tidak hanya itu, seluruh caddy di lapangan golf dilengkapi dengan QRIS
agar bisa langsung menerima pembayaran serta tip menggunakan metode digital
berbasis QRIS.

Saat ini 5 (lima) lapangan golf di Wilayah Bali yaitu Lapangan Nusa Dua,
Lapangan Pecatu, Bali Beach Golf, Pandawa Golf, dan Bali Handara Golf serta
area water sport di Nusa Dua Bali semuanya sudah menerapkan protokol
kesehatan dan digitalisasi berbasis QRIS,“

“Diharapaksn  peresmian ini emakin mendorong percepatan dan perluasan
penggunaan QRIS di Bali yang saat ini telah mencapai 196.078
merchant,“ imbuh Trisno. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini