Kabarnusa.com – Koalisi Bali Mandara (KBM) telah menyiapkan paket seksi yang akan diusung di Pilwali Kota Denpasar jika KPU menggagalkan proses pencalonan duet Ketut Suandhi dan Made Arjaya.
Menurut Sekretaris KBM, Made Mudarta, antisipasi jelas harus dilakukan, jika kemudian KPU membatalkan jago karena tidak lolos verfikasi.
“Kami sudah siapkan jurus pamungkas,” ucap Mudarta ditemui akhir pekan ini. Rencana, KPU akan mengumumkan hasil verifikasi proses pencalonan duet SUar (Suandhi-Arjaya) yang dijagokan KBM.
Untuk itu, pIhaknya telah menyiapkan, beberapa simulasi paket yang cukup menarik dan mencerminkan kepentingan KBM dan diterima publik.
Simulasi pertama, dengan menaikkan posisi bakal calon Wali Kota Denpasar MAde Arjaya menjadi Calon Wali Kota menggantikan Suwandhi yang memutuskan tidak melanjutkan pencalonan sehingga dinilai KPU tidak memenuhi syarat sebagai calon wali kota.
Ada tiga kandidat yang bisa dipasangkan dengan Arjaya di posisi calon wakil wali kota yakni AA Sunasri, AA Susruta dan Wayan Wandira.
Selain itu, ada simulasi keempat yakni paket Susruta dipasang kandidat calon Wali Kota didampingi Wayan Wandira sebagai kandidat calon wali kota.
Ada lagi simulasi keempat yang masih dirahasiakan dan akan disampaikan pada 21 Agustus mendatang
“Dari semua simulasi itu, mana yang paling seksi itu yang akan dipilih,” tegas Mudarta yang Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu.
Tentunya, duet yang akan diusung itu memiliki daya tarik dan mendapat dukungan di interla partai dan masyarakat.
Dengan kata lain, pasangan yang diusung memiliki legitimasi politik dengan elektabilitas dan popularitas tertinggi sesuai hasil survei yang dilakukan.
“Kami akan survei mana yang paling seksi dan dikendaki masyarakat Denpasar,” tegasnya lagi.
Masyarakat Denpasar kata Mudarta menginginkan adanya perubahan dan itu artinya ada perubahan kepemimpinan baru di Pemerintahan Kota Denpasar.
Mudarta menegaskan, yang tak kalah pentingnya nanti, pasangan yang akan diusung KBM juga mendapat rekomendasi dari induk partai masing-masing. (rhm)
