![]() |
Petugas dan warga menyelamatkan jukung yang di hantam ombak/ist |
Jembrana – Cuaca Buruk Perairan Selat Bali menyebabkan Samsul Hadi,
nelayan Pengambengan KabupatenJembrana mengalami musibah jukungnya teggelam.
Minggu, tanggal 12 Januari 2020 sekira pukul 08.00 wita, yang sedang mencari
ikan di Perairan Senggrong Kabupaten. Banyuwangi. Samsul Hadi mulai berlayar
sekira pukul 12.00 wita, jukungnya terbalik dihantam ombak besar di perairan
Banyuwangi.
Samsul diselamatkan sesama nelayan menggunakan perahu konol asal Muncar,
kejadian kecelakaan laut ini dilaporkan ke Sat Polair Polres Jembrana oleh
Ropika istri korban Samsul Hadi.
Atas informasi istri korban, Kasat Polair Polres Jembrana Iptu H. Eddy Waluyo
koordinasi dengan Kasat Polair Polres Banyuwangi, bersama-sama membantu
melaksanakan bantuan pertolongan terhadap korban.
Sekitar pukul 10.00 wita, jukung Samsul Hadi yang sebelumnya tenggelam, muncul
dan terapung sendiri di perairan Pengambengan kurang lebih 3 mil dari bibir
pantai.
Kasat Polair Polres Jembrana Iptu H. Eddy Waluyo memerintahkan KBO Sat Polair
Aiptu I Wayan Bagiasa dan Danpal Bripka Purwantono, bersama kru kapal untuk
membantu evakuasi jukung viber milik Samsul yang tenggelam Minggu 15 Januari
2020.
Dengan menurunkan Personil Sat Polair menggunakan Kapal Polisi XI-1017, untuk
mengawal kegiatan evakuasi bersama perahu nelayan yang dipergunakan menarik
sampan.
“Akhir-akhir i cuaca sangat buruk, sewaktu-waktu cuacanya berubah-rubah
sehingga sulit memprediksi, ditekannya kepada para nelayan agar waspada
sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Pihaknya juga menekankan, para anggota kru penyelamat dan para nelayan yang
ikut mengevakuasi Jukung agar selalu waspada karena cuaca berubah-rubah.
Kegiatan evakuasi jukung selesai pkl 16.00 wita berjalan dengan lancar dan
aman, tanpa ada kendala. (riz)