![]() |
Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali Nengah Sudiarta dan panitia Bali Open Internasional Judo Champhionships berikan keterangan pers di Denpasar |
DENPASAR – Untuk ketiga kalinya kejuaraan Bali Open International Judo Championships kembali digelar tahun ini yang dikuti ratusan atlet judo dari 14 negara termasuk Bali sebagai tuan rumah.
Kejuaraan digelar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Provinsi Bali itu akan berlangsung mulai 13-16 Juli 2017 di Gor Lila Bhuana Denpasar Bali.
Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali Kombes Pol Nengah Sudiarta menyatakan, kejuaraan internasional ini mendapat antusiasme yang tinggi dari berbagai negara. Tercatat atlet judo dari 14 negara sudah mengkonfrmasikan untuk ambil bagian dalam ajang tahunan itu.
“Ajang ini juga sebagai persiapan mengejar kualitas, bagi atlet-atlet Bali yang akan bertanding dalam PON di Papua 2020,” jelas Sudiarta saat konferensi pers di sekretariat PJSI Bali, Kamis (6/7/2017).
Tentunya, ajang ini akan semakin meningkatkan citra positif olahraga Judo Bali di Tanah Air meskipun dengan kesiapan dana yang sangat terbatas.
“Saya ingin, cita-cita kebangkitaan Bali seperti tahun 1973, bagainana atlet Judo Bali bisa tampil ke luar negeri,” katanya. Tentunya, hal itu akan menjadi kebanggaan bagi daerah karena atletnya bisa berprestasi di tingkat nasional.
Pendek kata, karena ketiadaan dukungan dana, maka atlet Bali tidak banyak yang bisa bertanding ke luar negeri. “Maka kita tarik atlet-atlet asing agar mereka bisa main ke Bali sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.
Seperti event olahraga lainnya yang digelar di Bali yang selalu ditunggu-tunggu oleh luar daerah maka ajang ini juga untuk mempromosikan pariwisata Bali, selain tentunya tidak melupakan prestasi.
Dalam kesempatan sama, Ketua Panitia Bali Open International Judo Championships Agus putra Adnyana menyebutkan, antusiasme peserta mengikuti kejuaraaan ini sangat tinggi. Bahkan, pihaknya terpaksa menutup pendaftaran karena peserta cukup membludak dan melampaui target.
“Ada 91 peserta dari luar negeri,” sebut Agus sembari menambahkan Bali mengirim 178 atlet judo di ajang ini. Diantara atlet asing yang siap berlaga dari Jerman, Jepang, Australia, Philipina dan Singapura.
Sedangkan total peserta mencapai 555 orang baik dalam dan luar negeri. Mereka ada yang secara perorangan mendaftar ada pula dari klub-klub Judo seperti dari Jakarta. Kali ini, ada beberapa penambahan kelas dari tahun sebelumnya, yakni ada empat kategori sebelum nya di kelas yunior hanya tiga kelas.
Dikatakan Agus, turunya atlet judo dari 14 negara itu, sekaligus menjadi tolak ukur untuk melihat kemampuan mereka sebab para atlet itu juga tampil di ajang Asian Games. Jadi, dengan bertandingnya mereka di kejuaraan di Bali, semakin memberi bobot ajang tahunan yang disebut-sebut terbesar digelar di Tanah Air.
Bahkan, ke depan, diharapkan, dalam keputusan rapat pengurus PB PJSI salah satunya akan mendukung ajang di Bali sebagai poin tersendiri yang akan menjadi poin di PON 2020. Kejuaraan ini diantaranya akan memperebutkan 16 emas kelas senior putra putri, 13 emas junior kelas putra putri masing-masing usia 10 dan 16. (rhm)