![]() |
aset Balicon |
Kabarnusa.com-Setelah lama tidak terdengar
kabarnya, kini kasus PT Bali Consultan Life Incurance (Balicon) yang telah
dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Surabaya beberapa tahun
lalu, mencuat kembali.
Ribuan kreditur/nasabah
yang uangnya ditilep oleh Direktur Utama PT Balicon Made Parisadnyana, melalui
mantan Ketua Tim Investigasi Sunandar, mempertanyakan kepailitan PT Balicon
dibawah kendali Kurator Marsaulina Manurung.
Pasalnya, hingga
kini kepailitan tersebut burem dan tidak ada kejelasannya. Sementara ribuan
nasabah yang telah menjadi korban dengan kerugian mencapai triliunan rupiah
tetap berharap uang kembali.
Meskipun tidak seluruhnya dari nilai yang telah
diinfestasiakan di asuransi abal-abal tersebut.
Pihaknya bingung,
dengan kejelasan proses kepailitan PT Balicon tersebut. Kami dengan banyak
aset Balicon yang telah berhasil disita dijual oleh Kurator tanpa proses
lelang.
“Tapi sampai sekarang tidak ada pencairan dana kepada para nasabah,”
terang mantan Ketua Investigasi PT Balicon dalam Pailit Sunandar, Senin (22/6/2015)
melalui telfone.
Untuk menanyakan
kejelasan kasus kepailitan tersebut kepada Kurator, termasuk berapa aset yang
telah dijual serta berapa hasil penjualan, para kreditur termasuk dirinya juga
mengalami kendalan lantaran Kurator PT Balicon tidak bisa diajak kordinasi.
Aset PT Balicon yang
paling banyak disita saat awal dinyakatan pailit menurut Sunandar, berupa tanah
dan rumah serta beberapa kendaraan roda dua dan roda empat dan itu sebagian
besar di Jembrana.
“Tapi informasi
yang kami terima justru sudah bayak aset di Jembrana yang sudah dijual. Lalu
uangnya kemana karena sampai sekarang tidak ada pencairan kepada para nasabah,”
ujar Sunandar.
Pihaknya serta
ribuan nasabah meminta Pihak Kurator PT Balicon segera memberikan klaripikasi
terkait kepailitan PT Balicon yang telah berjalan hampir tujuh tahun.
Sementara itu
Kurator PT Balicon Marsaulina Manurung belum bisa dikonfirmasi. Dicoba
menghubungi melalui ponselnya dalam keadaan tidak aktif.(dar)