ilustrasi densus |
JEMBRANA – Aparat TNI dan kepolisian meningkatkan pengamanan termasuk melakukan penyisiran hingga ke hutan menyusul isu empat terduga teroris masuk Bali melalui pelabuhan tikus di wilayah Jembrana dan Buleleng.
Sebelumnya, warga juga diramaikan adanya kabar dua terduga anggota ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) lolos ke Bali. Informasinya, empat orang disebut-sebut buronan polisi dari laur Bali yang bersembunyi di kawasan hutan untuk menghindari kejaran petugas.
Beberapa warga sempat mengaku melihat ada empat orang mencurigakan di tempat persembunyian mereka. Mereka tidak dikenal dan diyakini bukan warga Bali. Ada yang menduga mereka anggota teroris atau jaringan ISIS yang bersembunyi di kawasan hutam Bali Barat.
Karenanya, jajaran Polres Jembrana dan aparat TNI, langsung melakukan penyisiran ke lokasi. Hampir kawasan hutan disisir guna menemukan keempat orang yang diduga teroris tersebut. Kapolres Jembrana AKBP Harry Haryadi, membenarkan informasi itu sehingga bersama TNI dan Polisi melakukan penyisiran dari dua arah, dari arah Buleleng dan Jembrana.
“Kami dapat info sekitar daerah Sumber Kelampok dekat perbatasan Gilimanuk ada orang yg mencurigakan,” jelasnya kepada wartawan Senin 29 Desember 2014. Dari penyisiran tidak membuahkan hasil petugas tidak menemukan empat orang yang mencurigakan itu.
Terlepas dari kebenaran informasi itu, Kapolres menegaskan, tetap waspada dan akan memperketat pengawasan, baik di pintu masuk Bali maupun di semua wilayah hukum polres Jembrana. Masyarakat diharapkan berpartisipasi dalam memberikan informasi pada pihak berwajib jika menemukan adanya orang yang mencurigakan.
“Kami harap masyarakat juga tidak terpancing dan terprovokasi dengan kabar-kabar yang belum tentu kebenarannya,” tutup Hariyadi. (dar)