Dalam ajang Diklat tahunan yang diikuti seluruh anak motor SSFC di Indonesia Timur Klub motor Suzuki Satria F150 Club (SSFC) Bali yang tergabung dalam Bold Riders Bali berhasil meraih hasil yang terbaik/ist |
Denpasar – Klub motor Suzuki Satria F150 Club (SSFC) Bali yang
tergabung dalam Bold Riders Bali berhasil menempatkan anggotanya sebagai yang
terbaik dalam diklat seputar dunia berkendara di Banyuwangi pekan lalu.
Dalam ajang Diklat tahunan yang diikuti seluruh anak motor SSFC di Indonesia
Timur Klub motor Suzuki Satria F150 Club (SSFC) Bali yang tergabung dalam Bold
Riders Bali berhasil meraih hasil yang terbaik.
Divisi Event SSFC Bali Noto mengatakan diklat gabungan ini diikuti sejumlah
member inti SSFC dari daerah Lombok, Bali, Banyuwangi, serta peserta tambahan
dari wilayah Jember, Situbondo, Lamongan, dan daerah sekitarnya.
“Diklat ini sebagai syarat untuk bisa masuk sebagai member inti SSFC,”
jelasnya.
Kata dia, dalam menentukan perwakilan kata dia, pihaknya terlebih dahulu
melakukan seleksi ketat dari member SSFC Bali. Setelah melewati berbagai
tahapan, akhirnya ada delapan member yang terpilih mewakili pengurus daerah
(pengda) Bali dalam diklat ini.
Delapan nama itu adalah Herry Hermawan dengan nomor member 2909, Tony Bayu
saputra #355, Ainun Najib #3558, Fajri Effendy #3549, Muhammad Nurhadi #3546,
Hudzaifah Daffa #3540, Noviday Harahap #3550, Dwiana Chandra Sipta #3542.
Seleksi ini jelas dia, dilakukan karena diklat ini penting bagi anggota klub,
terlebih ada banyak anggota inti dari daerah lain yang juga mengikuti kegiatan
ini.
“Akhirnya dalam diklat ini dipilih enam terbaik dari seluruh daerah, nah dari
SSFC Bali ada dua member kami yang terpilih sebagai peserta terbaik, dia
adalah Herry dan Tony,” katanya akhir pekan ini.
Dijelaskan, Bali cukup mendominasi sebagai member terbaik dalam beberapa tahun
terakhir. Pada periode diklat sebelumnya Bali juga menempatkan dua membernya
masuk dalam 6 besar terbaik saat pelaksanaan di Lombok.
Penilaian yang terbaik ini dilihat dari penguasaan materi serta keaktifan
member selama diklat berlangsung. Materi diklat ini beragam, seperti safety
riding, kemudian materi soal kepemimpinan, materi organisasi, kemudian materi
soal otomotif termasuk sejarah klub di Indonesia.
“Narasumber yang menyampaikan materi juga dari kalangan profesional, seperti
materi safety riding dari kepolisian yang kebetulan anggota SSFC Banyuwangi
namanya Bripka Aritonang,” imbuhnya.
Anggota inti SSFC tercatat sebanyak 3.558 di seluruh Indonesia. Jumlah ini
akan membengkak lebih banyak karena selain member inti, ada juga member
partisipan yang tergabung di tiap klub, namun tak terhitung jumlahnya.
Pembina Bold Riders Bali Wahyu Perdana mengatakan pihaknya selalu mendorong
komunitas yang tergabung dalam Bold Riders untuk terus meningkatkan kemampuan
serta pengetahuan dalam berkendara di jalan.
Diklat maupun pelatihan adalah salah satu bentuk cara meningkatkan kemampuan
dan pengetahuan tersebut. “Kami ucapkan selamat juga kepada anggota SSFC Bali
yang mendapatkan prestasi sebagai yang terbaik dalam kegiatan tersebut,”
katanya didampingi Fransiscus Stevy.
Pihaknya berharap, semua ilmu yang didapat ini bisa diterapkan dalam
berkendara sehari-hari.
Dengan demikian anak motor yang tergabung dalam Bold Riders Bali juga bisa
menjadi contoh bagi komunitas motor yang lain serta masyarakat pada umumnya
tentang berkendara yang baik dan benar. (rhm)