Dilalui Truk Galian C, Warga Yeh Hembang Khawatir Jalan Rusak

20 April 2016, 03:00 WIB

Kabarnusa.com – Warga khawatir Desa Yeh Hembang Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana resah jalan di wilayah mereka rusak lantaran sejak sepekan sejumlah truk engkle dan dobel bermuatan material galian C lalu lalang tiap harinya.

warga khawtair jalan desa sepanjang 1 km tersebut akan rusak. Apalagi jalan desa tersebut sangat ramai dilintasi warga, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil pribadi, termasuk satu-satunya akses jalan bagi ratusan siswa SMP N3 Mendoyo di Yehembang.

“Kami khawatir, jalan desa yang beraspal tipis itu tiap hari dilewati truk-truk bermuatan material galian c akan cepat rusak. Sekarang saja sudah banyak berlubang,” ujar seorang warga Banjar Bale Agung, Desa Yehemabang, Mendoyo, Selasa (19/4/2016)

Truk-truk besar tersebut mengangkut material dari galian C yang ada di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh, Mendoyo.

Galian tersebut tidak diketahui siapa pemiliknya, namun pemilik lahan adalah warga lokal Desa Yehembang Kauh.

Galian C menggunakan satu unit alat berat tersebut mengeruk lahan perkebunan yang bertebing seluas 80 are.

Kabarnya, pemilik lahan menjual tanah galian tersebut kepada seorang pengusaha galian C asal Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana dan telah memiliki izin galian C.

Tanah-tanah galian tersebut kemudian dijual ke berbagai tempat dengan mengunakan belasan truk besar dan kecil dengan melintasi jalan desa yang ada di wilayah Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.

Lokasi galian C itu ada di Desa Yehembang Kauh. Tapi jalan yang dilintasi untuk mengangkut material adalah jalan milik Desa Yehembang.

“Kalau nanti jalan menjadi rusak siapa yang bertanggungjawab. Kami juga sudah sampaikan keberatan kami kepada Perbekel kami,” imbuh warga.

Perbekel Yehembang I Made Semadi dikonfirmasi melalui telpon membenarkan pihaknya menerima keluhan warga terkait jalan desa di wilayahnya sering dilintasi sejumlah truk bermuatan material galian C.

“Yang jelas kami tidak tahu siapa pemilik galian C tersebut karena selama ini belum pernah menyampaikan atau meminta izin memasukan truk-truk pengangkut material melalui jalan desa di wilayah kami,” pungkasnya. (dar)

Berita Lainnya

Terkini