Dinilai Kurang Siap, Ketua Komisi III DPRD Bali Minta Pilkada Jembrana Diundur

5 April 2015, 13:59 WIB

Kabarnusa.com – Lantaran semua komponen dinilai belum siap dan kesannya
dipaksakan, Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba meminta Pemilukada
Jembrana yang rencananya digelar Desember 2015 mendatang diundur hingga
2016.

“Kami menilai semua kompenen di Jembrana belum siap melaksanakan
pemilukada dan terkesan dipaksakan,” ujar Tamba saat ditemui akhir pekan
lalu di kediamannya, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.

Menurut Tamba, KPUD Jembrana sebagai penyelenggara pemilukada di
Jembrana paling dinilai tidak siap. Karena hingga saat ini banyak
masyarakat Jembrana yang belum mengetahui rencana Pimilukada ini.

“Kesiapan KPUD bukan hanya ketersediaan anggaran saja. Melainkan
semuannya yang berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada. Kami lihat memang
kurang kesiapan,” terang Tamba.

Demikian halnya dengan kesiapan partai politik di luar PDIP, Tamba
melihat belum memiliki kesiapan matang, terutama berkaitan dengan
pencalonan.

Kurang kesiapan ini menurut Tamba lantaran berubahnya jadwal pelaksanaan
Pemilukada Jembrana secara mendadak yang sebelumnya direncanakan 2018
mendatang, namun tiba-tiba diajukan pada Desember 2015 ini.

“Perubahan ini kesannya sangat mendadak, sehingga semua komponen yang
terlibat kelabakan dalam mempersiapkan segala sesuatunya,” terangnya.

Dia menilai pelaksanaan yang mendadak itu akan melahirkan calon yang
dipaksakan, sehingga dikuatirkan akan melahirkan calon kurang
berkualitas.

“Kalau pemimpin yang dilahirkan tanpa melalui proses yang matang dan
kualitasnya kurang jelas tidak akan oftimal dalam melaksanakan tugas.
Kalau sudah begini, bagaimana Jembrana akan maju,” tegasnya.

Untuk itu jika berbicara untuk kepentingan Jembrana, pihaknya berharap
pelaksanaan Pemilukada Jembrana bisa diundur sampai 2016 mendatang. Agar
benar-benar bisa menyiapkan dengan matang.

“Kami akan membawa usulan ini kepada Komisi I DPRD Bali, dan
memperjuangkannya dengan maksimal. Termasuk nanti kita akan
memperjuangkannya ke DPR-RI. Acuannya adalah kepentingan Jembrana,”
pungkas Tamba. (dar)

Berita Lainnya

Terkini