Diperpanjang, Pencarian Wisatawan Perancis yang Tersesat dan Hilang di Gunung Batukaru

Marc Le Moullec, Konsul Kehormatan Perancis di Bali telah mengirim surat permohonan perpanjangan masa pencarian terhadap Thibault STEIN kepada Kepala Kantor Pencarian dan {ertolongan (SAR) Denpasar

1 September 2024, 18:22 WIB

Tabanan – Pencarian terhadap wisatawan asal Perancis bernama Thibault STEIN (14) sebelumnya dalam berita tertulis dengan nama Txibo ( Red) yang tersesat dan hilang saat pendakian di Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali sejak Minggu (25/8/2024) resmi diperpanjang selama tiga hari.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata seijin Kapolres Tabanan mengemukakan perpanjangan pencarian terhadap korban Thibault STEIN yang dinyatakan hilang di Gunung Batukaru sejak, Senin (26/8/2024) tersebut resmi diperpanjang setelah ada surat permohonan perpanjangan masa pencarian dari Marc Le Moullec, Konsul Kehormatan Perancis di Bali yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar tertanggal 31 Agustus 2024. “Masa perpanjangan pencarian diperpanjang selam tiga hari,” ujarnya.

Seperti ditulis dalam berita sebelumnya, Mrs. Sooman (45) bersama tiga anaknya masing-masing Lucas (17), Thibault STEIN sebelumnya ditulis Txibo (14) dan Rafael (12) tersesat ketika naik Gunung Batukaru di Kabupaten Tabanan, Minggu (25/8/2024). Mrs. Sooman dan anak terkecilnya Rafael berhasil turun dari gunung di wilayah Desa Wongaya Gede Kecamatan Tabanan, Senin (26/8/2024). Pada hari yang sama sekitar pukul 11.30 korban Lucas berhasil ditemukan warga Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan. “Informasi dari korban Lucas, dirinya saat di gunung terpisah dengan adiknya Thibault. Sehingga pencarian terhadap korban Thibault tetap dilanjutkan di Gunung Batukaru,” terang Iptu I Gusti Made Berata

Baca juga : Wisatawan Prancis Tersesat di Gunung Batukaru

Menurut keterangan Iptu I Gusti Made Berata seijin Kapolres Tabanan, pihaknya menerima laporan pada hari Minggu (25/8/2024) sekira pukul 10.00 wita terkait Warga Negara Asing (WNA) an. Mrs. Sooman (45), asal Perancis bersama tiga anaknya naik mendaki ke Gunung Batukaru lewat Pura Malen Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan dengan diantar sopir I Gst. Ngurah Kusuma Putra (32) asal Mengwi, Kabupaten Badung.

Rencananya empat wisatawan tersebut akan turun lewat wilayah Kecamatan Penebel dan sopir disuruh menunggu di Penebel karena WNA sudah booking hotel dan diprediksi sampai Penebel sekira pukul 18.00 wita, Namun hingga malam sekira jam 22.00 WNA tersebut belum juga turun.

“Akhirnya sopir melaporkan kejadian ke Polsek Penebel dan paginya, Senin (26/8/2024) sopir tersebut diarahkan melapor ke Polsek Pupuan,” jelasnya.

Resmikan dan syukuri Gedung Baru MTs Rare Muchtary, SPMAA Bali Gelar Baksos

Disebutkan, setelah menerima laporan dari sopir terkait kasus pendakian tersebut, sekira pukul 10.00 Polsek Pupuan menerima informasi dari Bhabin Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, bahwasannya WNA an Mrs.Sooman telah tuerun dari pendakian dan tiba di Desa Wongaya Gede Kecamatan Penebel bersama anaknya yang paling kecil Rafael (12).

“Informasi dari Mrs Sooman, dirinya terpisah dengan dua anaknya dan masih tersesat di Gunung Batukaru,” katanya

Menurut Kasi Humas Made Berata, berikutnya sekira pukul 11.30 wita polisi menerima informasi dari Kantor Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan bahwa ada warga yang menemukan WNA dan dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Karyasari.

Kolaborasi Event 2024 Berjalan Sukses, Pemprov Bali Sampaikan Terima Kasih

“Menerima informasi tersebut, kemudian personel Polsek Pupuan bersama saksi sopir Ngurah Kusuma Putra mengecek ke Pustu Desa karyasari. “Setelah dicek memang WNA yang ditemukan itu benar bernama Lucas (17) anak pertama dari Mrs. Sooman yang melakukan pendakian tersebut,”ujarnya.

Baca juga : MT Al Muhajirin Juara Lomba Hymne dan Mars BKMM Tabanan

Ditambahkan, ketika Lucas ditanya saksi sopir terkait keberadaan adiknya yang bernama Thibault (14) dijawab tidak tahu karena dirinya mengaku terpisah terpisah saat pendakian. Korban Lucas ini selanjutnya dibawa saksi ke Kecamatan Penebel menemui ibunya dan melaporkan kejadian ini kepada Basarnas Denpasar untuk minta bantuan pencarian terhadap Thibault yang hingga Minggu (1/9/2024) belum diketemukan sehingga diperpanjang lagi selama tiga hari.

“Mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan,” katanya berharap.***

Berita Lainnya

Terkini