Diprotes Warga, Akses Bandara – Kuta Kembali Dibuka

17 Januari 2015, 01:30 WIB

Kabarnusa.com – Pihak Angksa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai, Bali akhirnya membuka kembali akses jalan Dewi Sartika menuju Kuta yang sebelumya ditutup.setelah mendapat protes warga tiga banjar di wilayah itu.

Paska aksi warga yang puncaknya melakukan pembukaan paksa dengan alat berat dan mesin keruk di jalan yang ditutup pihak bandara, akhirnya Jalan Dewi Sartika sebagai penghubung Bandara ke Kuta dibuka kembali.

Kebijakan membuka kembali jalan itu setelah dilakukan pertemuan dengan para pihak terkait dalam menyikapi aksi warga tiga banjar di sekitar bandara Kamis 16 Januari 2015.

Disampaikan Co. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, guna mengatasi kebutuhan penumpang yang akan menuju Kuta, pihaknya berencana membuka jalur dari arah akses VIP menuju jalan Dewi Sartika.

Diharapkan dalam waktu dekat, agar pengguna jalan merasa aman, maka pembatas jalan bandara dengan jalan Dewi Sartika yang dipersoalkan warga, akan sedikit mengalami perubahan.

Lantaran penataan jalan di dalam ingkungan bandara itu mendapatkan penolakan beberapa pihak sehingga pihaknya telah meminta penglola bandara untuk membuka kembali akses dari dan menuju Kuta melalui Jalan Airport Ngurah Rai.

“Kami telah menghadiri pembahasan ulang yang dihadiri selain oleh Camat Kuta selaku inisiator, juga perwakilan DPRD, Kepolisian, Dishub dan Desa Adat Kamis kemarin,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/1/2015)..

Sesuai kesepakatan hasil rapat, untuk sementara membuka akses selama 1 – 2 minggu ke depan sambil menuju kajian ulang oleh pihaterkait.

“Apa yang kami lakukan dengan penataan jalur di dalam bandara semata-mata bertujuan memenuhi kebutuhan pengguna jasa,” dalihnya.

Dia menegaskan, jika jalan itu bukanlah akses umum melainkan akses khusus bandara di mana dalam prosesnya sudah mendapatkan kajian berbagai pihak seperti Dishub, Kepolisan, Camat dan Lurah setempat.

Setelah dibukanya kembali akses menuju Kuta dari jalan bandara, manajemen AP I mengharapkan pemerintah daerah ikut mengevaluasi dan menyelesaikan permasalahan yang sesungguhnya terjadi.

Kata Ardita, permasalahan itu menyangkut kemacetan yang mungkin akan kembali terjadi di Jalan Airport Ngurah Rai.

Pasalnya, hal itu akan sangat berdampak pada operasional penerbangan dan kenyamanan para wisatawan. (rma)

Berita Lainnya

Terkini