Jakarta – Perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia dalam satu dua
tahun ke depan akan meningkatkan ekspansi bisnis karena diproyeksikan bisa
meraup untung pada tahun 2021.
Staf Khusus KSP Arif Hardono menanggapi kondisi ekonomi Indonesia saat ini,
Perusahaan-perusahaan asal Jepang yang berbasis di Indonesia berencana untuk
melakukan ekspansi dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Salah satu alasannya, keuntungan perusahaan-perusahaan tersebut bakal melesat
pada tahun 2021 setelah pada 2020 anjlok terdampak pandemi Covid-19.
Data ini tertuang dalam hasil survei JETRO terhadap lebih dari 1.000
perusahaan Jepang di Indonesia. mendorong JETRO untuk menjaga komunikasi yang
baik antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.
“Apa yang kami sampaikan, terutama mengenai upaya pemulihan ekonomi ini juga
perlu disampaikan. Apalagi, Pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp699
triliun untuk program PEN pada 2021 ini,” jelas Arif.
Arif mendampingi Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat audiensi secara
daring bersama perwakilan Japan External Trade Organization (JETRO) Indonesia
di Situation Room Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (15/3/2021).
Seperti disampaikan Presiden Direktur JETRO Indonesia Keishi Suzuki. Keishi
memaparkan, perusahaan asal Jepang di Indonesia melihat adanya peningkatan
penjualan di dalam negeri maupun penjualan ekspor.
Meski begitu, Keishi menjelaskan, peningkatan upah buruh jadi salah satu isu
yang menjadi perhatian para perusahaan asal Jepang tersebut. Terutama yang
bergerak di bidang manufaktur. Mereka berharap Undang-Undang Cipta Kerja bisa
memperbaiki situasi tersebut,” jelas Keishi.
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyampaikan pemerintah telah bekerja
keras untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi
Covid-19. Beberapa upaya tersebut di antaranya program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN) hingga program vaksinasi.
“Harapannya persoalan ekonomi segera bangkit sehingga daya beli masyarakat
meningkat,” tutur Moeldoko .
JETRO adalah badan organisasi yang terkait dengan pemerintah Jepang, yang
bekerja untuk mempromosikan hubungan perdagangan dan investasi antara Jepang
dengan negara-negara lain di dunia.
Kepada JETRO, Moeldoko yang didampingi Staf Khusus Kantor Staf Presiden (KSP)
Arif Budi Hardono, Deputi III KSP Panutan S. Sulendrakusuma beserta para
tenaga ahli Deputi III KSP dari Kepada KSP menyinggung adanya stimulus bagi
korporasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diberikan melalui
program PEN.
Selain itu, belum lama ini, Pemerintah juga memberikan keringanan pajak untuk
pembelian mobil dan rumah.
Tidak hanya itu, Moeldoko juga menjelaskan bagaimana kehadiran UU Cipta Kerja
akan memberikan kemudahan bagi investor untuk datang ke Indonesia, sehingga
bisa menjadi pengungkit ekonomi ke depan.
Upaya-upaya itu perlu kontribusi berbagai pihak. Pengusaha dan Pemerintah
perlu terus berkomunikasi untuk melihat perkembangan isu yang ada.
“Jetro sebagai strategic partner antara swasta dan Pemerintah perlu menjaga
eksistensinya dan bekerja sama dengan baik, terutama dengan KSP,” imbuh
Moeldoko. (rhm)