Dirjen Komdigi Minta Maaf: Pemerataan Digital di Indonesia Masih Timpang

Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Komdigi Mira Tayyiba, minta maaf atas ketimpangan distribusi transformasi digital di Tanah Air

27 Agustus 2025, 14:56 WIB

Yogyakarta – Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Mira Tayyiba, meminta maaf atas ketimpangan distribusi transformasi digital di Indonesia yang hingga kini masih terpusat di Pulau Jawa.

Menurut Mira, hal ini terjadi karena infrastruktur digital masih terfokus di sana.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Mira saat menghadiri acara Smart City Business Matchmaking, Rapat Koordinasi Nasional Dinas Kominfo, dan Forum Smart City Nasional di Hotel Tentrem, Yogyakarta, pada Rabu, 27 Agustus 2025.

“Ini mohon maaf, memang masih berfokusnya di Pulau Jawa, karena mungkin infrastrukturnya memang masih di situ,” jelas Mira di hadapan perwakilan pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, serta akademisi.

Meski demikian, pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pemerataan digital. Komdigi sedang menyiapkan berbagai program, termasuk penguatan infrastruktur nasional dan dukungan inovasi digital dari daerah.

Mira menegaskan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menciptakan ekosistem smart city yang inklusif.

Mira juga menyoroti masalah data yang tidak sinkron sebagai salah satu hambatan utama dalam pelayanan publik.

Ia mengungkapkan, 45% program keluarga harapan (PKH) salah sasaran, menyebabkan potensi kerugian hingga Rp14 triliun. Sebagai solusinya, Komdigi sedang membangun Sistem Data Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) yang terintegrasi dengan data Dukcapil agar penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran.

Selain itu, Komdigi juga mendorong penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menyederhanakan proses perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS). Mira menyebutkan bahwa separuh dari pelaku usaha kesulitan mengidentifikasi kode KBLI yang sesuai.

Oleh karena itu, Komdigi mengubah pendekatan pelayanan publik menjadi user-centric atau berpusat pada pengguna, di mana masyarakat cukup memasukkan data satu kali untuk berbagai layanan.

Secara keseluruhan, Komdigi terus menggenjot berbagai inisiatif digital seperti Pusat Data Nasional, layanan email mail.go.id, dan standardisasi digital untuk mempercepat adopsi teknologi di pemerintah daerah. Mira berharap forum tersebut bisa menjadi ruang kolaborasi untuk memperkuat sinergi dan mewujudkan layanan publik yang terintegrasi dan merata di seluruh Indonesia. ***

Berita Lainnya

Terkini