Dirjen Pengelolaan Kelautan Sebut Ekosistem Karbon Biru Solusi Atasi Perubahan Iklim

Ekosistem karbon biru kata Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo sebagai solusi berbasis alam dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mendukung tidak hanya adaptasi tetapi juga aksi mitigasi perubahan iklim.

15 Desember 2023, 22:36 WIB

Jakarta – Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo menyebutkan bahwa ekosistem karbon biru sebagai solusi berbasis alam dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mendukung tidak hanya adaptasi tetapi juga aksi mitigasi perubahan iklim.

Penguatan ekosistem karbon biru ini dalam mengatasi perubahan iklim menjadi salah satu posisi penting Indonesia, termasuk dalam Konferansi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB 2023 atau Conference of the Parties (COP28) yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu.

“Kita perlu mengambil tindakan nyata sebelum terlambat. Pendekatan-pendekatan seperti solusi berbasis alam dan adaptasi berbasis ekosistem dapat menjadi bagian dari tindakan nyata tersebut,” ujar Victor Gustaaf Manoppo pada sesi Unlocking the Potentials of Nature Based Solutions for Adaptation and Mitigation of Climate Change. (15/12/2023).

Journalist Competition 2023, Apresiasi Astra Motor Bali kepada Pewarta

Victor Gustaaf Manoppo menjelaskan, Indonesia sebagai pemilik 17 persen cadangan karbon biru dunia, berpeluang besar memanfaatkan ekosistem karbon biru sebagai salah satu solusi untuk mengatasi perubahan iklim.

“Selain memiliki sekitar 3,3 juta hektar hutan bakau, kita juga memiliki 1,8 juta hektar lamun yang kemampuannya menyerap karbon 3-4 kali lebih tinggi dibanding ekosistem darat,” sambungnya.

Victor Gustaaf Manoppo juga menerangkan sebagai aksi adaptasi, ekosistem karbon biru bersama dengan ekosistem terumbu karang, merupakan bagian dari ketahanan ekosistem dan bentang alam.

By.U #JustforU, Telkomsel Jaring Bakat Anak Muda Bali hingga Nusa Tenggara

Artikel Lainnya

Terkini