DENPASAR – Pasca-kebakaran hebat Pasar Badung PT Asuransi Bangun Askrida pada akhir bulan Juli lalu mencairkan dana asuransi sebesar Rp 7.856.843.000.
Jumlah klaim didapat sesuai premi dibayar PD Pasar Kota Denpasar setiap tahunnya sebesar Rp 111.757.781.
Penyerahan klaim asuransi secara simbolis dilakukan Direktur Utama PT. Asuransi Bangun Askrida Didiet Sandjoto Pamungkas, kepada Dirut PD Pasar Kota Denpasar Made Westra dan disaksikan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Dengan cairnya asuransi, Wali kota Rai Mantra berharap akan dapat membantu dalam proses pembangunan ulang Pasar Badung.
Hanya saja, meskipun asuransi telah dicairkan, Rai Mantra menyatakan Pasar Badung tidak bisa dibongkar langsung karena harus mengikuti prosedur.
Selain itu, harus ada yang mengkaji setelah itu baru bisa dibongkar secara total.
‘’Kami tidak bisa membongkar secara langsung Pasar Badung, karena masih ada hal-hal yang harus di selesaikan seperti masalah aset,’’ ungkapnya.
Direktur Utama PT. Asuransi Bangun Askrida Didiet Sandjoto Pamungkas, SE mengatakan, jumlah klaim yang diberikan sesuai dengan hasil kesepakatan awal kontrak.
Kesepakatan kontrak yang disepakati sebanyak Rp 7.856.843.000 maka dari itu pihaknya tidak bisa mengganti dan membangun secara penuh.
Dengan demikian pemanfaatan dana asuransi itu langsung diserahkan kepada PD Pasar Kota Denpasar untuk membangun Pasar Badung.
Didiet Sandjoto menyampaikan untuk kedepan para pedagang secara pribadi bisa ikut program asuransi, sehingga ketika ada musibah atau bencana, PT Asuransi Bangun Askrida bisa mengklaim sesuai resiko yang terjadi.
‘’Kami juga tidak senang kalau tidak di klaim , ini merupakan bisnis yang sudah dijalankan asuransi.
Dirut PD Pasar Kota Denpasar Made Westra menambahkan, proses klaim asuransi Pasar Badung cukup cepat.
Dengan cairnya klaim ini bisa dimanfaatkan untuk proses kelanjutan dari perencanaan penataan Pasar Badung.
“Kami rencanakan mudah-mudahan pembersihan dan pembongkaran bangunan bisa dilakukan bulan Desember, dan awal tahun 2017 pembangunan fisik, sudah bisa dimulai,’’ harap Westra. (gek)