(Menpora Imam Nahrawi /net) |
Kabarnusa.com – Masyarakat berbagai kalangan di Papua menyayangkan ketidakhadiran Menteri Pendidikan dan Olah Raga Imam Nahrawi pada ajang AFF FUTSAL CLUB 2016 karena hal itu menunjukkan ketidakpedulian pemerintah terhadap dunia olah raga di provinsi paling timur Indonesia itu.
Anggota DPD RI Perwakilan Papua Barat, Mervin IS Komber, menyesalkan ketidakhadiran pihak pemerintah maupun Federasi Futsal Indonesia dalam AFF FUTSAL CLUB 2016.
Senator Papua Barat ini mengingatkan pemerintah jangan pilih kasih dan hentikan meng-anak tirikan Tim Futsal Papua Barat.
“Padahal Black Steel Manokwari membawa nama Indonesia,” kata Mervin mengingatkan sebagaimana rilis diterima Kabarnusa.com Rabu (13/7/2016).
Untuk itu, Mervin meminta hal itu menjadi pelajaran, agar kedepannya bagi semua pihak yang berkepentingan di futsal Indonesia.
Sebagai Senator mewakili Rakyat Papua Barat, dia kecewa karena ini event international pertama kami tim futsal dari Papua Barat.
Pastinya, ini membawa nama baik Indonesia dan Papua Barat adalah bagian utuh dari NKRI.
Kata Mervin, pemerintah wajib memberikan Perhatiannya untuk tim manapun yang mewakili Indonesia harus sama, tanpa terkecuali.
Salah satu visi misi Presiden Jokowi saat kampanye Pilpres adalah Menghadirkan Negara disetiap sendi kehidupan.
“Karena itu saya meminta Menpora mundur,” tegas Mervin lagi.
Desakan mundur itu cukup beralasan, sebab sikap pemerintah dinilai tidak bisa adil kepada sesama anak bangsa.
Mestinya negara hadir di setiap kejuaraan olahraga terutama di luar negeri yang membawa nama Indonesia. (rhm)