Disiplin 3M, Pedagang Pasar Abiantimbul Selalu Pakai Masker

6 November 2020, 15:29 WIB

Para pedagang Pasar Abiantimbul Kecamatan Denpasar Barat makin menyadari
pentingnya memakai masker agar tidak tertular penyebaran virus
corona/Kabarnusa.

Denpasar – Para pedagang Pasar Abian Timbul Pemecutan Klod Kecamatan
Denpasar Barat makin menyadari pentingnya memakai masker agar tidak tertular
penyebaran virus corona.

Karenanya, mereka tak pernah lepas masker selama beraktivitas melayani pembeli
maupun saat berinteraksi sesama pedagang lainnya.

Berdasar pantauan, para pedagang di Pasar Abian Timbul yang berada di Jalan
Imam Bonjol itu, semuanya memakai masker, demikian juga pembeli, saat
beraktivitas.

Di beberapa titik strategis seperti di pintu masuk juga tersedia
wastafel maupun spanduk poster untuk mematuhi protokol kesehatan atau prokes.

Ni Ketut Ariani, pedagang kopi dan makanan mengaku pentingnya masker dalam
upaya melindungi diri dan orang lain, agar terhindar virus corona atau
Cobvid-19.

“Saya setiap hari berkomunikasi dengan banyak orang yang berbeda, tidak tahu
apakah mereka positif Covid-19 atau tidak,” ucapnya Jumat (6/11/2020).
Makanya, cara terbaik agar tidak tertular menurutnya, dengan memakai masker
sebagai bagian dari disiplin 3M.

Sebagaimana himbauan dan ajakan pemerintah agar masyarakat tetap disiplin 3M
yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer
serta menjaga jarak dari kerumunan.

Perempuan asal Kabupaten Karangasem itu juga melihat pengelola pasar, cukup
mendukung prokes dengan menyediakan seperti wastafel di beberapa titik yang
mudah dijangkau.

Hanya saja, pada saat-saat tertentu pas ramai pembeli, untuk menjaga jarak
atau social distancing cukup sulit karena tempat yang sempit sehingga pihak
pengelola pasar memikirkan hal tersebut.

Menurut Ketut Resmi, pedagang canang, dirinya memakai masker karena tidak
ingin tertular Covid-19. Mengingat Kota Denpasar, termasuk cukup tinggi
penyebaran virus corona dan banyak warga telah menjadi korban.

“Saya ikuti himbauan pemerintah saja, biar bebas Covid-19, semoga bisa normal
jualan, tidak rugi,” ucap Resmi yang sudah lima tahun lebih berdagang canang
untuk keperluan upacara umat Hindu. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini