Disodok Jangan Pilih Pemimpin Sembako, SMS Tetap Turun ke Masyarakat

13 Oktober 2015, 11:52 WIB

Kabarnusa.com – Statemen pejabat penting Bali yang melontarkan pernyataan jangan memilih pemimpin yang suka bagi-bagi sembako tidak mempengaruhi kerja tim pemenangan Wayan Sudirta dan Ni Made Sumiati (SMS) untuk terus turun menemui mayarakat di akar rumput.

Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika disebut-sebut melontarkan statemen agar jangan memilih pemimpin sembako pada Pilkada 9 Desember 2015.

Pernyatan itu, dinilai tendensius dan cenderung memojokkan kandidat tertentu.

Agaknya, tim Pemenangan Sudirta-Sumiati tidak terpengaruh tetap turun ke bawah, bertemu tokoh masyarakat, pedagang dan ibu-ibu.

SMS tetap menemui warga di pasar disertai pengobatan gratis, simakrama dengan Kader Posyandu di kecamatan-kecamatan.

Semuanya atas permintaan tokoh masyarakat, yang telah melihat aksi-aksi SMS serta tim pemenangan dan relawan dalam beberapa bulan ini.

‘’Kami tidak terpengaruh oleh pernyataan macam apapun, termasuk kalau memang benar ada yang tendensius dan memojokkan kandidat kami,’’ kata Ketua Tim Pemenangan SMS Wayan Sutena Senin (12/10/2015)

SMS tetap menghadiri rapat internal DPC PDIP, terus simakrama dengan Kader Posyandu Kec. Karangasem dan Kec. Bebandem  dan melakukan pengobatan gratis di Dusun Teges . Rendang untuk warga Dusun Teges.

Dusun Waringin dan Dusun Alasngandang, dilanjutkan pengobatan gratis di Banjar Kubakal untuk warga Dusun Kubakal, Dusun Putung Selasa 13 Oktober 2015.

‘’Silakan lakukan kampanye hitam model apapun, kami bersama rakyat terus bekerja dan bahu membahu. Sama sekali tidak terpengaruh,’’ ujar Sutena. (kto)

Berita Lainnya

Terkini