Diterjang Abrasi, Tempat Melasti dan Wisata di Delod Berawah Terancam

10 Juni 2016, 03:44 WIB
Gempuran gelombang pasang, tempat Melasti dan kawasan wisata Delod Berawah terancam tenggelam (foto:kabarnusa)

Kabarnusa.com – Tempat upacara melasti bagi umat Hindu di pesesir Desa Delod Berawah Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana Bali kian terancam oleh terjangan abrasi akibat gelombang pasang dengan ombak tinggi.

Belakangan ini, gelombang pasang dengan ombak tinggi menerjang kasawan pesisir Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, menyebabkan abrasi kian melebar.

Bukan hanya mengancam keberadaan puluhan kafe, abrasi nyaris menenglamkan tempat upacara Melasti bagi umat Hindu setempat.

“Kami khawatir tempat Melasti ini akan hancur dan tenggelam karena terjangan air laut. Kalau kolam permandian sudah aman, sudah disender, yang kena imbas justru tempat melasti,” ujar Wayan Gunarsa, seorang warga Kamis 9 Juni 2016.

Lantaran digempur ombak secara terus menerus, abrasi di pesisir Delod Berawah semakin meluas.

Jika jarak tempat Melasti dengan bibir pantai sebelumnya berkisar 30 meter lebih, kini hanya tinggal berjarak 2 meter.

Warga mengusulkan, untuk menyelamatkan daratan tempat Melasti dari abrasi, dibagun tangul pengaman pantai.

“Yang paling tepat dan tahan lama dengan menggunakan batu amor,” imbuh warga lainnya.

Dari pantauan, gempuran ombak tinggi di pesisir Delod Berawah bukan saja mengancam keberadaan tempat Melasti, namun juga mengancam puluhan hektar tanah warga.

Tampak, tempat wisata yang dibagun pada era Bupati Jembrana I Gede Winasa terendam air laut dengan kedalaman mencapai 50 cm.

Perbekel Delod Berawah I Made Rentana belum bisa dikonfirmasi terkait fenomena alam yang mulai mengancam wilayahnya itu. (dar)

Berita Lainnya

Terkini