Diterjang Banjir Rob, Ratusan Rumah Terendam

12 Agustus 2014, 05:33 WIB
Gelombang pasang menghancurkan rumah dan bangunan di Pantai
Pebuahan.

KabarNusa.com – Ratusan rumah terendam dan sedikitnya tiga bagunan warung di pusat wisata kuliner Pantai Pebuahan Desa Banyubiru Kabupaten Jembrana, Bali setelah diterjang bencana banjir rob, pagi tadi.

Warga tidak menyangka tiba-tiba desa mereka diterjang banjir Rob. Akibatnya, warga mengungsi karena kuatir menjadi korban keganasan gelombang pasang.

Kejadiannya sekira pukul 09.00 wita, ketika gelombang pasang dengan ombak tinggi mencapai tiga meter, menerjang Desa Pebuahan yang berada di pinggir pantai dan terdapat warung kuliner maupun rumah penduduk.

Dalam hitungan menit, kawasan itu terendam air laut setinggi lutut orang dewasa. Ratusan warga panik sehingga mengungsi ke tempat lebih aman dengan membawa serta perabotan rumah tangga karena kuatir hanyut di bawa ombak.

“Lesehan saya hancur di terjang gelombang tinggi. dua lesehan milik teman saya juga ikut hancur,” terang Isti ditemui wartawan, Senin (11/8/2014).

Kata dia, ketinggian gelombang hingga tiga meter dan berlangsung sekira satu jam itu membuat warga ketakutan.

Gelombang pasang juga menghancurkan rumah dan bangunan di Pantai Pebuahan. Warung Lesehan Ikan Bakar milik H. Zaki hampir rata dengan tanah.

Warga menumpuk barang-barang rumah tanggannya di tempat yang lebih aman, yakni di sebelah jalan untuk menghindari terjangan gelombang. 

Dengan kejadian itu, warga Pebuahan menagih janji pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar segera membangun senderan pengaman pantai di Dusun Pebuahan.

Diketahui, gelombang pasang terakhir menghantam kawasan ini sekitar tiga bulan lalu,  Kala itu, warga dijanjikan segera dibangun senderan pengaman pantai, paling lambat Juli 2014.(dar)

Berita Lainnya

Terkini