Doa Bersama NasDem Bali Bagi Korban Gempa di Sulawesi Tengah

6 Oktober 2018, 01:26 WIB
Ketua DPW Partai NasDem Ida Bagus Oka Gunastawa memimpin doa bersama di Pura Jagatnatha

DENPASAR – Ratusan kader dan pengurus DPW Partai NasDem Bali melakukan persembahyangan bersama di Pura Jagatnatha Denpasar guna mendoakan bagi semua korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tenggara.

Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa memimpin doa bersama yang juga dilaksanakan secara serentak semua tingkatan di seluruh Indonesia sebagai bentuk kepedulian dan berduka atas bencana di Palu, Sigi dan Donggala.

Keluarga besar Partai NasDem secara nasional juga menyatakan duka cita mendalam atas semua korban meninggal Dijelaskan Gunastawa, selain mengirimkan bantuan ke lokasi bencana. Untuk Partai NasDem Bali digelar doa bersama Jumat 5 Oktober 2018 yang juga digelar pengurus kabupaten dan kota.

“Doa bersama ini serentak dilakukan keluarga besar NasDem seluruh Indonesia untuk korban bencana alam di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa tidak ada bencana susulan serta tambahan korban jiwa,” ucap Gunastawa.

Doa bersama ini untuk memohon kepada Tuhan, agar warga di Sulawesi Tengah yang terkena gempa dan tsunami untuk ke depan mendapatkan keselamatan. Sedangkan. bagi mereka yang masih luput dari bencana, agar diberikan kekuatan bagaimana mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik di masa mendatang.

Caleg DPR RI nomor urut 1 ini menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah maupun swasta yang bersama-sama memulihkan wilayah-wilayah terdampak gempa dan tsunami. Gunastawa mengharapkan semua elemen masyarakat mendukung penuh upaya pemulihan tersebut.

Dikatakan, dalam menghadapi bencana, masyarakat bisa menyiapkan diri dengan baik. “Memang, bencana tidak bisa kita kelola. Kitalah yang harus mengelola diri,” sambungnya.

Dikatakan, untuk di Bali, harus dilakukan secara massif infrastruktur sumber daya manusia dan infrastruktur bangunan yang tahan gempa. Pasalnya, infrastruktur tahan gempa sudah diwariskan leluhur masyarakat Bali.

“Tinggal sekarang bagaimana kita melestarikan warisan para leluhur yang adi luhung tersebut,” tutupnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini