Kabarnusa.com – Dewan pendidikan di Kabupaten Tabanan, Bali mencari terobosan dalam upaya mendongkrak mutu pendidikan lewat pembentukan klinik pendidikan.
Sosialisasi pentingnya klinik pendidikan dilakukan di DPRD Tabanan dihadiri Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi didampingi Ketua Dewan pendidikan I Wayan Madra Suartana, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tabanan Putu Santika.
Pakar pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha, Prof. DR. Nyoman Padma Dewi hadir dalam sosialisasi.
Ketua klinik pendidikan, Wayan Kawi S mengatakan, mutu pendidikan di Tabanan perlu ditingkatkan, karena berimplikasi pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Terlebih potensi Sumber Daya Manusia di Tabanan masih sangat kurang perhatian.
Kurangnya kepedulian terhadap Pendidikan serta kegagalan pencapaian kualitas, menyebabkan guru bukan lagi orang yang dihormati.
Sekolah bukan lagi tempat yang di kenang ketika mencari ilmu, melainkan hanya di pakai tempat singgah sementara untuk mendapatkan ijasah sebagai formalitas.
Yang perlu mendapat perhatian adalah, tenaga pendidik, dan proses penerimaan siswa baru.
Dikhawatirkan akan terjadi pembengkakan jumlah siswa di sekolah favorit, dan sebaliknya sekolah yang tidak favorit tidak mendapatkan siswa sama sekali.
“Di sini koordinasi dan komunikasi antara Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian perlu di tingkatkan, sehingga untuk mendapat hasil pendidikan yang baik akan dapat di wujudkan,” ungkapnya.
Ketua Dewan Pendidikan Wayan Madra, faktor penyebab belum berhasilnya pendidikan di Tabanan adalah keterlambatan pemberlakuan peraturan daerah.
Karena peraturan daerah merupakan tonggak payung hukum bagi pendidikan formal maupun non formal di Tabanan.
“Pesatnya perkembangan teknologi juga akan berdampak bagi perkembangan kualitas pendidikan di Tabanan,” imbuhnya. (gus)