DPR-BGN Soroti Tanggung Jawab Gizi! Desak Orang Tua Buleleng Hentikan Makanan Kemasan.

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Pengastulan Buleleng menekankan perubahan pola makan sehat harus dimulai dari rumah.

1 Desember 2025, 20:25 WIB

Buleleng– Masa depan bangsa yang sehat dan cerdas kini menemukan fondasinya di tingkat keluarga. Melalui Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menggandeng DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN), Desa Pengastulan di Kabupaten Buleleng pada Sabtu (29/11) menekankan perubahan pola makan sehat harus dimulai dari rumah.

Kegiatan ini bukan sekadar penyaluran program, melainkan ajakan mendesak untuk mengubah kebiasaan konsumsi yang berisiko.

Anggota Komisi IX DPR RI, Charles Honoris (hadir secara daring), dengan lugas menyampaikan bahwa kunci sukses MBG terletak pada kolaborasi dan kesadaran orang tua.

“Anak-anak adalah titipan Tuhan yang paling berharga. Tugas kita bukan hanya menyekolahkan mereka, tetapi memastikan mereka mendapatkan gizi yang baik dan seimbang,” ujarnya, menyuntikkan semangat tanggung jawab.

Charles secara tajam menyoroti tantangan gizi masa kini: dominasi makanan ultra proses.

“Makanan seperti nugget, sosis, burger, dan makanan kemasan memang terlihat mudah, tetapi jika dikonsumsi terus-menerus akan berisiko bagi kesehatan anak-anak kita,” tegasnya.

Ia menekankan orang tua adalah arsitek pertama dari kesehatan anak, yang harus berani mengubah pola makan, kebiasaan memasak, dan cara mendidik anak mengenai asupan nutrisi.

Menanggapi urgensi ini, perwakilan BGN, Alwin Supriyadi, menegaskan Program MBG sebagai fondasi vital menuju Visi Indonesia Emas 2045.

“Individu dengan gizi yang terpenuhi akan memiliki kesehatan yang baik dan memicu perkembangan potensi. Dengan generasi yang berkembang, Indonesia akan lebih siap bersaing di tingkat global,” jelas Alwin.

BGN secara khusus mendorong pemanfaatan pangan lokal dalam program ini. Program MBG dirancang untuk mendorong konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman berbasis kekayaan alam Indonesia.

“Dengan gizi berkualitas, kita membangun generasi yang sehat, aktif, dan produktif,” tambahnya.

Sejalan dengan harapan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Sucipto, mengajak masyarakat untuk berperan aktif. Keberhasilan MBG sangat bergantung pada partisipasi seluruh elemen.

Kegiatan sosialisasi ini sekali lagi menegaskan bahwa kolaborasi solid antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat adalah kunci nyata untuk memperkuat ketahanan gizi bangsa dan melahirkan generasi masa depan yang kuat, sehat, dan cerdas.***

Berita Lainnya

Terkini