Drama Emas Sabel Putri Lengkapi Kejayaan Jepang di Bali: Penguasa Anggar Asia 2025!

Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali menjadi panggung bagi dominasi Jepang setelah tim putri sabel beregu berhasil merebut gelar juara.

22 Juni 2025, 10:42 WIB

Nusa Dua – Luar biasa, Jepang benar-benar merajalela! Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali menjadi panggung bagi dominasi mereka setelah tim putri sabel beregu berhasil merebut gelar juara pada Sabtu (21/6).

Emas dari Misaki Emura dan kawan-kawan ini adalah medali emas keenam Jepang dalam kejuaraan bergengsi yang diikuti oleh 27 negara di Bali International Convention Centre, The Westin Resort, Nusa Dua, Badung.

Sebelumnya, tim Jepang telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih emas di nomor degen beregu putra, sabel beregu putra, floret beregu putri, serta nomor perorangan sabel dan floret putri.

Dengan torehan enam emas ini, Jepang kini mengukuhkan dominasinya di kancah anggar Asia. Jika pada pertandingan hari terakhir, Minggu (22/6), mereka berhasil menambah pundi-pundi emas dari floret beregu putra dan degen beregu putri, maka dominasi Jepang akan menjadi fenomenal.

Dari 12 emas yang diperebutkan, Jepang sudah jauh melampaui para pesaing beratnya seperti Korea Selatan (2 emas), Tiongkok, dan Hong Kong (masing-masing 1 emas).
Pertarungan Dramatis Sabel Putri: Mental Baja Penentu Kemenangan!
Perjuangan tim putri Jepang untuk merebut emas sabel beregu sama sekali tidak mudah.

Mereka harus melewati pertarungan yang menegangkan hingga partai terakhir. Bayangkan, selama tujuh partai dimainkan, Jepang terus tertinggal, bahkan sempat tertinggal jauh 27-35!

Namun, dua pemain terakhir Jepang, Uina Kaneko dan Misaki Emura, menunjukkan kelasnya sebagai atlet bermental baja.

Kaneko, dengan penampilan agresifnya, mampu menaklukkan Kim Jeong Mi 11-5, memperkecil ketertinggalan Jepang menjadi 38-40.

Di partai penentuan, Emura juga menunjukkan mental juaranya dengan menundukkan Jeon Hayoung 7-4, membalikkan keadaan menjadi 45-44 dan memastikan gelar juara bagi Jepang!

“Ya, sungguh menegangkan pertandingan tadi. Kami tertinggal terus sampai Kaneko mampu memperkecil ketinggalan. Saya sebagai pemain penentu kemenangan sempat tegang juga. Tetapi setelah unggul poin saya bertambah yakin untuk menang,” ujar Emura, usai pertandingan.

Meskipun sukses besar, Emura tetap merendah. “Semula kami tidak menyangka akan bisa merebut enam emas karena Korea dan Tiongkok merupakan tim yang tangguh. Belum lagi Hong Kong, Kazakhstan, dan Uzbekistan. Tapi kami datang ke sini dengan persiapan matang,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sukses ini tidak membuat mereka berpuas diri. Tugas berat telah menanti di Kejuaraan Dunia di Georgia pada Juli mendatang, dan tentu saja, Olimpiade Los Angeles 2028.

“Setelah juara Asia tentu kami ingin menjadi yang terbaik di kejuaraan dunia dan olimpiade. Ini merupakan rangkaian untuk mewujudkan target kami,” pungkasnya.

Sementara itu, medali perunggu di nomor sabel beregu putri diraih oleh Tiongkok dan Uzbekistan. Tiongkok dihentikan oleh Jepang di semifinal dengan skor 35-45, sedangkan Uzbekistan dihadang Korea Selatan dengan skor 42-45.***

Berita Lainnya

Terkini