Drama Penyelamatan di Gunung Batukaru: Ibu dan Anak Ditemukan Selamat Setelah Tersesat

8 Juli 2025, 07:16 WIB

Tabanan – Sebuah kisah menegangkan berakhir bahagia dini hari ini, Selasa (8/7/2025), ketika dua pendaki yang tersesat di lereng Gunung Batukaru, Tabanan, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Ibu dan anak, Astuti dan Resta, mengukir kisah dramatis penyelamatan yang melibatkan puluhan personel SAR gabungan dalam pencarian yang berlangsung berjam-jam.

Kabar hilangnya Astuti dan Resta segera menyulut respons cepat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Lima personel tim SAR diberangkatkan tanpa menunda, menembus pekatnya hutan Batukaru melalui rute yang diperkirakan dilewati korban.

Dengan penuh kehati-hatian, mereka menyisir setiap jengkal jalur, mencari tanda-tanda keberadaan ibu dan anak tersebut. Sebuah bekas makanan sempat ditemukan, memicu harapan, dan tim terus bergerak naik hingga ketinggian 1.600 MDPL.

Namun, pencarian awal hingga sore hari tak membuahkan hasil, dan tim SAR gabungan kembali ke Pura Batukaru dengan tangan kosong.

Titik Terang di Kegelapan Malam
Ketika kegelapan menyelimuti Batukaru, secercah harapan muncul sekitar pukul 19.00 WITA. Informasi berharga diterima: kedua korban telah bertemu dengan rombongan pendaki lain yang beranggotakan lima orang.

Kelompok ini menjadi petunjuk vital, menunjukkan lokasi Astuti dan Resta berada di Pos 3 jalur pendakian Pura Malen, di koordinat 8°19’54.4″S 115°04’57.4″E, dengan ketinggian sekitar 1.920 Mdpl.

Tanpa membuang waktu, tim SAR bergeser dari Pura Batukaru menuju Pura Malen. Potensi SAR Bali Ranger Community yang tak kenal lelah dalam pencarian, akhirnya berhasil bertemu dengan Astuti dan Resta beserta kelima pendaki lain di koordinat 8°19’52,9″S 115°04’51.6″E, pada ketinggian 1.845 Mdpl.

Rasa lega membanjiri tim saat kedua korban mulai turun bersama mereka. Tak lama kemudian, tim SAR gabungan menyusul naik untuk menjemput dan memastikan keselamatan mereka.

Kembali ke Pelukan Keluarga
Pagi dini hari, tepat pukul 01.15 WITA, Astuti dan Resta tiba di Pura Malen dalam keadaan selamat, meski sang ibu sempat mengalami kedinginan yang cukup parah.

Momen mengharukan terjadi saat keduanya akhirnya diserahkan kembali kepada pihak keluarga yang telah menunggu dengan cemas.

Keberhasilan operasi penyelamatan ini tak lepas dari kerja keras dan sinergi berbagai unsur SAR gabungan yang terlibat:
Tim Rescue Kansar Denpasar (5 personel), BPBD Tabanan (4 personel)
Polsek Pupuan (6 personel)
Perangkat Desa Wangayagede (3 personel), Bali Ranger Community (BRC) (2 personel),Buana Bali Rescue (3 personel), Pecalang Pujuan (8 personel),Mapala (1 personel)
SARdog Indonesia (1 personel)
Relawan Bukit Kutul (5 personel)
Keluarga Korban.***

Berita Lainnya

Terkini