Tabanan – Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot telah empat kali menggelar Tanah Lot Art and Food Festival. Selama ini telah menunjukkan hasil baik dan terbukti mampu menggerakkan perekonomian rakyat dan mendongkrak kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengemukakan hal itu saat menggelar jumpa pers terkait rencana pelaksanaan Tanah Lot Art & Festival # 5 di Natys Restauran, Tanah Lot, Tabanan, Kamis (15/8/2024)
Menurut Bupati Tabanan, pelaksanaan Tanah Lot Art and Food Festival selama ini sudah baik. Tapi tetap dilakukan evaluasi kekurangannya untuk diperbaiki sehingga festival yang dilakukan kali ini lebih baik lagi dibanding pelaksanaan festival tahun-tahun yang lalu. “Festival yang lalu-lalu sudah berhasil baik. Terbukti gaungnya sampai ke tingkat internasional. Kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot juga sudah meningkat,” katanya
Baca juga : Lebih Jauh Tentang Bali, Simak Wisata Budaya yang Menakjubkan
Meski DTW tanah Lot sudah terkenal dan gaungnya sudah sampai ke tingkat internasional, promosi harus tetap dilakukan. Di antaranya melalui festival ini agar DTW tanah Lot selalu diingat dan menjadi destinasi utama wisata di Bali. “Sama seperti produk KFC, Mc D atau Coca Cola sudah sangat terkenal di dunia. Tapi kenapa setiap hari masih ada iklannya di mana-mana? Apa tujuannya ?,” ujarnyanya bernada tanya.
Ditambahkan, kegiatan festival merupakan ajang promosi pariwisata yang paling penting karena terbukti memberikan dampak positif terhadap perputaran roda perikonomian. Untuk itulah, Pemkab Tabanan memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan berbagai festival yang dilakukan di Jatiluwih dan tanah Lot.
Menurut Bupati Tabanan, esensi festival adalah memuaskan semua pihak yang terlibat dalam festival. Semuanya harus happy ending. Baik itu penyelenggaranya, para pendukungnya maupun masyarakat sekitar dan pelaku UMKM yang terlibat dalam kegiatan festival tersebut. “Festival harus memberikan dampak positif terhadap ekonomi kerakyatan para pelaku UMKM. Perputaran roda ekonomi tidak hanya berputar di tanah Lot. Tapi juga di Desa Beraban, Kecamatan Kediri sampai ke Kabupaten Tabanan,” pesannya.
Baca juga :Roadshow Aksi Sosial Menyapa Berbagi Rai Wahyuni di Kecamatan Penebel dan Kerambitan
Sebelumnya, Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana dalam laporannya mengungkapkan bahwa tujuan utama digelarnya Tanah Lot Art & Food Festival #5 Tahun 2024 yang diselenggarakan tanggal 23-25 Agustus ini adalah untuk promosi sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan khususnya ke DTW Tanah Lot. ” Tanah Lot Art & Food Fetival #4 yang kami gelar tahun 2023 lalu terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah Lot. Saat ini rata-rata kunjungan mencapai 5 ribu orang per hari,” katanya sambil menambahkan adanya Tanah Lot Art and Food festival #5 kali ini target kunjungan 8 ribu orang per hari.
Menurut Sudiana, pada Tanah Lot Art and Festival #5 kali ini pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan. Misalnya saja penggunaan sound system di panggung harus yang terbaik. Demikian juga dengan hiasan dan dekorasinya harus lebih baik dibanding festival tahun-tahun sebelumnya. Demikian juga dengan areal parkir ada sejumlah penambahan di areal Pura Pekendungan dan Areal Parkir di Kompleks BNR. “Untuk kegiatan festival kali ini kami anggarkan sekitar Rp 2,4 miliar dari dana promosi DTW tanah Lot,”katanya,
Ngurah Manik dari Even Organizer yang langganan menangani Tanah Lot Art and Food Festival mengemukakan, Tanah Lot Art and Food Festival # 5 Tahun 2024 mengusung tema “Pancaka Tirta ” yang mempunyai makna menjaga dan merawat sumber kehidupan. Sumber kehidupan yang dimaksud adalah air atau laut. “Pancaka tirta sendiri terdiri dari lima elemen air yaitu Tirta Kundalini atau air pembuka aura, Tirta Kamandalu atau air pembangkitan, tirta Pawitra atau air kesempurnaan, Tirta Sudamala atau air peleburan dan Tirta Sanjiwani atau air keheningan jiwa,” paparnya.
Baca juga :Rembug Utama KTNA Berdampak Positif Tingkatkan Kunjungan di DTW Tanah Lot
Ditambahkan, dengan tema Pancaka Tirta ini diharapkan agar Tanagh Lot Art and Food Festival #5 ini akan bisa menjadi sebuah momen untuk kita semua. Memaknai betapa pentingnya kita merawat air atau laut sebagai sumber kehidupan di mana di dalamnya sudah terdapat semua unsur tentang makna kehidupan.
Menurut Manik, sama seperti tahun lalu pada festival tahun ini juga akan dilibatkan 23 desa ada yang ada di Kecamatan Kediri untuk mengisi kegiatan budaya. Misalnya saja, untuk acara Sunset in Paradise, untuk memanfaatkan momentum matahari terbenam ini, saat festival mulai hari pertama sampai hari terakhir akan diadakan Parade Gebogan menyusuri jalan tepi pantai Tanah Lot mulai jam 17.30 – 19.00.
Disebutkan, pada Tanah Lot Art & Food Festival ini ada dua konsep acaranya dibagi menjadi dua segmen. Segmen pertama mulai pukul 10.00 – 18.30 Wita. Sedangkan segmen kedua mulai pukul 18.30 – 22.00 wita. “Segmen pertama dinikmati oleh wisatawan yang datang ke DTW Tanah Lot. Segmen kedua yang menghadirkan artis lokal idola seperti bondres dan pentas musik untuk dinikmati masyarakat umum,” katanya
Ditambahkan, pada festival kali ini akan ada tiga panggung. Pertama panggung budaya yang khusus menampilkan pentas tradisional Bali seperti tari klasik, prembon dan joged bumbung. Tari Bali klasik yang akan dipentaskan adalah tarian yang diciptakan sampai era tahun 1950-an.
Panggung kedua adalah panggung Lila Cita yang khusus menyajikan musik jazzy, akustik tradisional, Keroncong sampai musik rock untuk tamu dan wisatawan yang ingin menikmati wisata kuliner sambil mendengarkan alunan musik sambil ditemani indahnya atmospher Tanah Lot. “Panggung ketiga adalah panggung utama 15 x 10 meter yang merupakan panggung hiburan untuk artis-artis unggulan dan populer pada saat ini di Bali yang diidolakan masyarakat,” pungkasnya