![]() |
KRI Rigel-933 merupakan KRI jenis kapal survey Hydro Oseanografi dimana mempunyai kemampuan khusus untuk deteksi bawah air dan KRI Soputan-923/Dok. Lanal Denpasar. |
Denpasar – Dua Kapal KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 diterjunkan ke
Selat Bali untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban dalam insiden
tenggelamnya KMP Yunice.
Sampai saat ini masih ada 11 orang yang belum ditemukan saat KMP. Yunice
tenggelam di Perairan Selat Bali berjarak sekira 500 meter di penyeberangan
Ketapang-Gilimanuk, Selasa (29/6/2021) malam.
KRI Rigel-933 merupakan KRI jenis kapal survey Hydro Oseanografi dimana
mempunyai kemampuan khusus untuk deteksi bawah air dan KRI Soputan-923.
Insiden terjadi sekira pukul 19.12 Wita, saat Kapal Motor Penumpang (KMP)
Yunice, kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami musibah tenggelam di
perairan Selat Bali.
Hingga Selasa malam, seluruh tim penyelamat dari TNI/Polri dan Basarnas serta
unsur terkait di Pelabuhan Gilimanuk masih fokus mengevakuasi korban kapal
tersebut, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pun sementara ditutup karena cuaca
buruk maupun atas kejadian kecelakaan tersebut.
KMP Yunice sebelumnya membawa 16 orang ABK, 41 orang penumpang dan kendaraan
40 Unit berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan
Gilimanuk Kabupaten Jembrana.
Di tengah pelayaran kapal dihantam ombak dikarenakan angin kencang, sehingga
kapal terbawa arus hingga ke Selatan Pelabuhan Gilimanuk yang mengakibatkan
kapal mengalami kemiringan, terbalik dan tenggelam.
Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, mendampingi
Gubernur Bali Wayan Koster dan Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra
yang melaksanakan inspeksi menyampaikan kecelakaan laut tenggelamnya kapal KMP
Yunice.
Menurutnya, ada dua kemungkinan, bisa dari karena human error atau Force
Major/situasi external seperti keadaan cuaca dan arus yang tidak bersahabat.
“Dengan insiden tersebut pihak TNI Angkatan Laut mengerahkan 2 (dua) unsur KRI
yaitu KRI Rigel dan KRI Soputan, sebelumnya Lanal Denpasar juga telah
berkoordinasi dengan SAR Denpasar, ASDP Gilimanuk serta unsur terkait untuk
proses evakuasi korban KMP. Yunice,” ujarnya.
Pihaknya memohon doa masyarakat, agar semua dapat berjalan dengan lancar baik
dalam proses evakuasi maupun dalam upaya penyelamatan personel dan materiil,”
tambahnya.
Turut hadir inspeksi, Bupati Jembrana I Nengah Tamba Dir Pol Air Polda Bali
Kombes Pol. Toni Ariadi Efendi Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa,
S.I.K., Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna. (rhm)