Dukung Inklusi Keuangan, TPAKD Bangli Perkuat KUR Kluster Bawang Merah

Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bangli memperkuat program unggulan KUR kluster bawang merah guna mendukung inklusi keuangan.

18 Januari 2023, 14:22 WIB

Denpasar – Dalam mendukung inklusi keuangan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bangli Provinsi Bali memperkuat program unggulan KUR kluster bawang merah.

TPKAD erupakan forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan akses keuangan masyarakat di daerah.

“Dengan begitu bisa mendorong perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi daerah, dan penguatan sektor ekonomi prioritas,” ujar Kepala OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara dalam siaran pers Rabu(18/1/2023).

Tercatat di Bali, TPAKD sudah terbentuk lengkap di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi sejak tahun 2020.

Masing-masing TPAKD memiliki program yang mendukung program inklusi keuangan secara nasional dan berdasarkan produk unggulan daerah.

Lebih lanjut disampaikan, ada 2 program TPAKD Kabupaten Bangli yakni KUR Klaster kepada petani bawang merah dalam rangka perluasan kawasan bawang merah

Kemudian, program pengelolaan sampah melalui bank sampah yang dikonversi menjadi tabungan BNI dan tabungan emas Pegadaian

KUR Klaster kepada petani bawang merah yang pelaksanaannya menunjuk 5 (lima) pilot project sebagai percontohan bagi kelompok tani lainnya yang diinisiasi pemerintah Kabupaten Bangli dengan memperkenalkan KUR Mesari (Membangun Masyarakat Bali) sebagai program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) dari PT BPD Bali.

Hadirnya pendampingan yang intensif, sosialisasi dan kemudahan akses permodalan diharapkan petani tidak bergantung pada rentenir lagi.

“Tidak hanya dari sisi akses permodalan, kelompok tani juga sudah dibekali dengan pendampingan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangli,” sambung Giri Tribroto.

Selain itu juga dari PT Madubaru turut aktif mengedukasi dan memantau penggunaan Pupuk Hayati Majemuk Cair yang harapannya dapat menekan harga produksi.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Ir. Ida Bagus Gede Giri Putra, MM, Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemda OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Budi Susetiyo, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, Made Alit Parwata, Kepala Bagian CSR PT BPD Bali, Anak Agung Gede Agung, Direktur PT Madubaru, Bapak Sigit Himawan, Event Lead Inaproduct, Timotius Retno Andrean, Ketua Kelompok Tani Pilot Project Program TPAKD Bangli.

Kedepannya OJK mendorong adanya kolaborasi dari pihak lain seperti Balai Besar POM Denpasar yang akan melaksanakan sosialisasi terkait izin edar pangan olahan UMKM.

Sehingga misi untuk meningkatkan inklusi keuangan sekaligus membangun ekosistem bisnis riil dari hulu ke hilir dapat tercapai.

TPAKD Kabupaten Bangli optimis dapat memperluas kawasan bawang merah sebagai produk unggulan Kabupaten Bangli.

Dimulai dari akses permodalan yang sudah didukung penuh oleh PT BPD Bali, proses produksi yang didampingi dari Dinas Pertanian dan PT Madubaru, hingga pemasaran produk dari Inaproduct sebagai direktori produk UMKMonesi OJK.***

Artikel Lainnya

Terkini