Dukung Ketahanan Pangan, BI Bali Kembangkan 13 Demplot dan Klaster

Panen bawang merah pada kelompok binaan KPw BI Prov. Bali Kelompok Sari Pertiwi di Kabupaten Bangli (foto:istimewa)

Kabarnusa.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengembangkan 13 demplot dan klaster di hampir seluruh wilayah Bali dalam mendukung program ketahanan pangan dan pengendalian inflasi tahun 2016.

Komoditas padi misalnya dikembangkan di Kabupaten Gianyar dan Jembrana. Sedangkan, komoditas cabai merah di Kabupaten Karangasem.

Untuk komoditas bawang merah banyak dikembangkan di Kabupaten Bangli, Gianyar, dan Buleleng.

“Pengembangan demplot dan klaster ini sejalan dengan tugas Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati dalam keterangan tertulisnya Jumat (10/6/2016).

Pada bulan Juni 2016 diprediksi hampir seluruh demplot dan klaster binaan KPw BI Provinsi Bali akan memasuki masa panen.

Diawali 1 Juni 2016 lalu KPw BI Provinsi Bali beserta Kodam IX/Udayana dan Pemkab Gianyar menggelar panen raya padi di Subak Getas, Kab. Gianyar.

Dari lima titik areal pengubinan didapatkan hasil rata-rata 7,5 ton/Ha,  meningkat 45% dibanding panen sebelumnya yang hanya mencapai rata-rata 5,5 ton/Ha.

Demikian pula, panen padi di klaster padi KTTI Pulagan juga menuai hasil yang menggembirakan.

Hasil panen yang semula rata-rata hanya 5,5 ton/Ha pada tahap pertama meningkat menjadi rata-rata 7,8 ton/Ha dan tahap kedua menjadi 9,4 ton/Ha, meningkat sebesar 20%.

Kemudian 8 Juni 2016, di Bangli panen bawang merah pada kelompok binaan KPw BI Prov. Bali yaitu Kelompok Sari Pertiwi bersama Kodim IX/Udayana, Pemerintah Kabupaten Bangli, Bulog, Badan Pusat Statistik dan Polres Bangli.

Sementara sejak tanggal 2 Juni 2016 salah satu binaan KPw BI Provinsi Bali di Kab. Buleleng juga tengah melaksanakan panen bawang merah, yaitu Subak Yangai.

Berkat pendampingan yang intensif serta teknologi pertanian baru yaitu MA-11, berdasarkan hasil pengubinan dengan Dinas Pertanian Kab. Buleleng, panen bawang merah di Subak Yangai diperoleh rata-rata sebesar 18,6 ton/Ha dengan rentang antara 16,5 – 21,5 ton/Ha.

Berikutnya, demplot yang akan melaksanakan panen di bulan Juni 2016 adalah Subak Kembengan di Gianyar dengan komoditas bawang merah.

Kelompok Merta Buana di Kab. Karangasem dengan komoditas cabai merah dan Subak Babakan Pendem di Kab. Jembrana dengan komoditas padi.

“Bulan Juni ini kami akan melakukan roadshow panen di Provinsi Bali” imbuh Dewi (des)