Dukung Produktivitas Pertanian di Musim Kemarau, Bupati Gede Dana Dorong Petani Tanam Palawija

Petani didorong Bupati Karangasem Gede Dana untuk menanam komoditas pertanian yang tahan terhadap kondisi cuaca saat ini, yakni tanaman Palawija seperti jagung, kacang-kacangan.

16 September 2023, 06:25 WIB

Amlapura – Pemkab Karangasem mendorong petani untuk menanam komoditas pertanian yang tahan terhadap kondisi cuaca saat ini, yakni tanaman Palawija seperti jagung, kacang-kacangan dan jenis palawija ini.

Dorongan menanam tanaman Palawija itu dilakukan guna menjaga ketahanan pangan ditengah kondisi kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem sebagai dampak Elnino.

Dalam kerangka mendorong tanaman Palawija itu, Bupati Gede dana mendukung produktivitas pertanian yakni agar petani bisa terus bercocok tanam, Bupati Karangasem, I Gede Dana, bersama Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan, I Nyoman Siki Ngurah, Jumat 15 September 2023.

Bupati Gede Dana menyerahkan bantuan benih Jagung di Subak Abian Desa Anyar Bakalan Banjar Dinas Kayu Aya Desa Sukadana Kecamatan Kubu.

Pada kesempatan itu, Bupati I Gede Dana menyampaikan, sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mendongkrak perekonomian di Kabupaten Karangasem, sehingga dalam Visi dan Misinya sebagai Bupati Karangasem, dirinya menempatkan pertanian sebagai sektor unggulan.

“Fokus pembangunan di Kabupaten Karangasem ada 7 bidang prioritas salah satunya adalah mengenai pangan, sandang dan papan,” tegas Gede Dana, sembari menyampaikan dirinya merasa bangga bisa bertemu dan memberikan semangat kepada petani sebagai tulang punggung ketahanan pangan di Kabupaten Karangasem.

Disebutkannya, potensi lahan pertanian di Kabupaten Karangasem yang dapat ditanami jagung seluas 4.500 hektar/tahun dengan rata-rata produksi 10.000 ton/tahun. Artinya jagung merupakan tanaman pangan kedua di Karangasem setelah padi. Bahkan menurutnya dibeberapa tempat, jagung merupakan bahan makanan pokok utama pengganti beras atau sebagai campuran beras.

“Harus kita akui, jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok sekitar 70 persen dari hasil produksi digunakan untuk konsumsi, selain sebagai bahan pangan, jagung juga menjadi campuran bahan pakan ternak, dan bahan baku pendukung industri,” beberanya.

Presiden Joko Widodo Pada tahun 2017 lalu mencanangkan pencapaian Swasembada melalui Program Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) melalui Program Perbaikan Jaringan Irigasi dan Sarana Pendukungnya. Dimana pada tahun 2023 Kabupaten Karangasem memperoleh bantuan dari Dana APBN berupa benih jagung Hibrida tahap I seluas 400 hektar dan tahap II seluas 909 hektar.

“Jumlah tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan potensi luas lahan di Kabupaten Karangasem. Kedepannya kami terus mendorong pengembangan jagung sehingga akan meningkatkan pendapatan petani jagung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lontarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Gede Dana didampungi Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, menyerahkan beberapa bantuan dibidang pertanian di Kecamatan Kubu yaitu bantuan ternak kambing 25 ekor, 1 unit Pekarangan Pangan Lestari (P2L), 1 unit traktor, 2 unit prezzer.

Bantuan untuk pengembangan kawasan kacang merah, bantuan pengembangan kacang tanah, pengembangan mente, bantuan pengembangan kapas dan bantuan benih jagung hibrida seluas 909 hektar atau sebanyak 13.635 Kg benih jagung hibrida.

“Benih jagung yang disalurkan oleh pemerintah pusat adalah benih jagung Hibrida varietas unggul RK 57, berdasarkan petunjuk teknis yang dikeluarkan jagung yang dipanen adalah jagung yang sudah kering dengan umur panen 86-96 hari setelah tanam,” imbuh Nyoman Siki Ngurah.

Berdasarkan data hasil panen tahun sebelumnya rata-rata produksi panen jagung mencapai 7-8 ton/hektar. ***

Berita Lainnya

Terkini