Jakarta – Meski ditopang ketersediaan anggaran yang terbilang kecil namun tidak membuat Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkurang layanan dan capaian kinerjanya sebagaimana ditunjukkan selama tahun 2021.
Selama tahun 2021 Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menunjukkan kinerja positif baik dari pengembangan SNI, penyiapan skema sertifikasi dan akreditasi, penerapan SNI dan pembinaan pelaku usaha meraih SNI, serta peranan Standar Nasional Satuan Ukuran/SNSU bagi kepentingan masyarakat.
“Dalam pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI), pada tahun 2021, BSN telah menetapkan 568 SNI, termasuk SNI yang terkait dengan penanganan Covid-19,” jelas Kepala BSN, Kukuh S. Achmad dalam keterangan tertulisnya Selasa 11 Januari 2021.
Bali Pastikan Kesiapan Terima Booster Dosis Ketiga
Pencapaian lainnya di BSN adalah pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU), yang pada tahun 2021 BSN telah melakukan 1.338 diseminasi ketertelusuran pengukuran; dan menambah 11 peralatan baru laboratorium SNSU.
SNSU juga mendapat 9 penambahan pengakuan internasional terkait kemampuan pengukuran dan kalibrasi (Calibration and Measurement Capability (CMC)) untuk laboratorium kelistrikan dan waktu serta di bidang pengukuran besaran gaya dan pengukuran besaran torsi, sehingga total CMC yang diakui sekarang berjumlah 146.
Dalam rangka penanganan COVID-19, BSN mengembangkan Sistem Kalibrasi Thermogun dan menyelenggarakan kegiatan Uji Banding Kemampuan Kalibrasi Thermogun bersama dengan BPFK Surabaya, BPFK Jakarta, LPFK Surakarta, dan LPFK Banjarbaru untuk memastikan kebenaran hasil kalibrasi yang dilakukan Balai dan Loka tersebut.
Insan OJK Bali Nusra Dituntut Menjaga Integritas dan Profesionalisme