Denpasar – Duta Safety Riding SMANBARA mewakili Bali berhasil meraih penghargaan terbaik 3 pada ajang Puncak gelaran SR Camp 2023.
Tahap seleksi masing-masing SR Lab dengan syarat mengirimkan video terkait #Cari_Aman dilaksanakan sebelum kompetisi di ajang SR Camp ini.
Hasil tersebut terpilih 2 grup dari siswa SMANBARA yang berhasil lolos pada tahap pengiriman video ini.
Kedua grup ini mengikuti serangkaian seleksi SR Camp yang berlangsung di AHM Safety Riding Training Center (AHM SRTC) Deltamas, Bekasi pada 24-27 Juli.
Total peserta sebanyak 36 duta safety riding dari 5 Safety Riding Lab (SRL) dan 6 pengelola dari dua area Taman Lalu Lintas Anak (TLLA).
Mengusung tema “Journey to The Next Level” kegiatan ini di kemas dengan atraktif.
Pada periode seleksi, para peserta membentuk kelompok yang terdiri dari 2 siswa dan 1 guru pembina membuat karya edukasi keselamatan berkendara untuk Gen Z melalui video, foto maupun poster yang dipublikasikan juga sosial media.
Penilaian kompetisi ini seluruh duta safety riding dan tenaga pengajar TTLA harus mampu menganalisa gambar dan cerita, praktik berkendara dan simulasi Honda Riding Trainer (HRT).
Para instruktur Safety Riding Astra Honda yang telah tersertifikasi Astra Honda License Instructor (AHLI) mengajarkan langsung dalam kegiatan tersebut.
Setelah melewati proses seleksi ini, para peserta tidak hanya mampu secara skill berkendara namun mampu berfikir kritis dalam menghadapi potensi bahaya.
“Duta Safety Riding SMANBARA masih mampu mempertahankan predikat terbaik ke tiga setelah tahun lalu juga meraih predikat yang sama,” tutur PIC Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali, Ngurah Iswahyudi.
Dia mengungkapkan dengan keikutsertaan Duta Safety Riding SMANBARA sebagai agent of change, mereka bisa lebih aktif, kreatif, dan efektif dalam membangun budaya berkendara aman dan nyaman.
Pihaknya berharap, dengan prestasi yang diraih, kompetensi Duta Safety Riding SMANBARA dapat ditingkatkan kembali sehingga nantinya mampu hadirkan para figur yang peduli dan berkompeten dalam mengedukasi masyarakat.
“Sehingga bersama-sama dapat mendukung terwujudnya keamanan dan kenyamanan berkendara di Bali,”sambungnya.
Hal ini, lanjut Ngurah Iswahyudi akan menjadi budaya berkendara aman dan nyaman yang terus digulirkan dan mensinergikan banyak pemangku kepentingan. ***