Disebutkan, Provinsi Bali memiliki 18 Perusahaan Efek dengan 37 kantor cabang. Jumlah investor saham di Bali menduduki ranking ke-8 jumlah Single Investor Identification (SID) terbanyak di Indonesia, urutan ke-11 untuk investor Reksa Dana, dan urutan ke-7 untuk investor Surat Berharga Negara (SBN).
Pada Agustus 2023, jumlah investor saham di Bali sebanyak 108.472 SID atau tumbuh 21,71 persen yoy. Demikian juga dengan jumlah investor SBN sebesar 20.032 SID yang tumbuh sebesar 27,62 persen yoy.
“Jumlah investor Reksa Dana sebesar 204.309 SID tumbuh sebesar 22,74 persen yoy. Nilai kepemilikan saham di Bali mencapai Rp4,60 triliun atau tumbuh 9,26 persen yoy.
Fungsi Intermediasi Berjalan Baik, OJK: Kinerja IJK Bali pada Juli 2023 Tetap Terjaga
“Hal ini menunjukan minat masyarakat Provinsi Bali untuk berinvestasi di Pasar Modal,” urai Kristrianti Puji Rahayu.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Pasar Modal, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia dan PT BRI Danareksa Sekuritas juga telah melaksanakan kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Desa Adat dan Pecalang di Bali sebanyak 7 (tujuh) kegiatan. ***