![]() |
Eka Sulistya Ediningsih saat perpisahan dengan para jurnalis di Kalimantan Barat/foto:kabarnusa |
PONTIANAK – Mantan Kepala Bidang Adpin (Advokasi, Pergerakan dan Informasi) Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Kalimantan Barat Eka Sulistya Ediningsih, berhasil menjabat sebagai Direktur Bina Ketahanan Remaja (Hanrem) di BKKBN RI.
Eka telah dilantik Kepala BKKBN RI Surya Candra Surapaty di Kantor Pusat Jakarta Timur Jumat 31 Agustus 2017.
Meski bukan satu-satunya warga Kalbar yang menjabat di pusat, namun Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sandjaya menyampaikan selamat seraya berharap dapat meningkatkan potensi di BkkbN Pusat dengan bekerja sebaik mungkin.
“Tentu saya berharap beliau bisa bekerja sebaik mungkin dan jangan melupakan segala program untuk memprioritaskan Kalbar,” harap Wagub Sandjaya, Senin (4/9/2017).
Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi Chow juga mengucapkan hal yang sama, dimana selaku warga Kalbar sekaligus rekan kerja mengucapkan selamat atas telah dilantiknya Kabid Adpin BkkbN Kalbar sebagai Direktur Bina Ketahanan Remaja (Hanrem) di BkkbN RI.
“Merupakan pilihan yang tepat sebagai Direktur Hanrem dikarenakan beliau memiliki kompetensi yang luar biasa dalam memperjuangkan seluruh program BkkbN hingga diperbatasan dan kawasan terpencil diseluruh Kalbar,” jelasnya.
Kemampuan bermitra, membangun jaringan sehingga berjalannya program BkkbN berjalan lancar, selain dapat melakukan kemitraan sehingga menjadi sebuah persaudaraan yang erat yang tidak semua pejabat dapat melakukan hal tersebut.
Kata dia, hubungan kemitraan juga dibina hingga seluruh mitra kerja memiliki ikatan keluarga yang kuat bahkan menjadi ikatan persahabatan, yang jarang saya temui dilingkungan kemitraan di birokrasi.
“Saya yakin kemampuan tersebut menjadi modal awal untuk bekerja di pusat dan saya berharap beliau kedepan akan mencapai titik puncak yang jauh lebih baik,” paparnya.
Sementara itu Sekretaris Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kalbar, Teguh Imam Wibowo mengatakan beliau merupakan sosok yang tangguh, keras, punya target yang kuat, dan tak heran awak media kerap menyebut beliau sebagai “emak”.
Emak yang memang benar-benar mampu mengayomi IPKB dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Kini, emak tidak hanya milik kami, Kalbar, tapi sudah jauh lebih luas, mengayomi remaja-remaja se-Indonesia.
“Apa yang diperoleh di Kalbar, semoga mampu menginspirasi hingga ke seluruh Nusantara,” jelas jurnalis senior ini.
Ia juga berharap, beliau tetap menjadi emak yang dulu, yang jika ada anak-anak emak yang nakal, bandel, mohon dimaafkan, dan sebagai anak yang sayang dengan emak, ia berharap emak semakin kuat, tangguh dan percaya diri menghadapi tantangan-tantangan yang tentu semakin tidak mudah.
“Kami bakal sedih karena akan semakin sering ditinggal emak, tidak lagi di bumi Khatulistiwa tercinta ini, tapi kami rela dan iklhas serta tetap sayang dengan emak. Bukan “Emak, jangan pulang, tapi, Emak, kapan pulang,” pungkas Kabiro Antara Kalbar ini. (din)