Denpasar – Dengan pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 5,86 persen Bank Indonesia meminta terus dilakukan penguatan sektor potensial dan digitalisasi.
Hal itu terungkap saat Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan bertajuk Sarasehan Perekonomian Bali bertempat di Grha Tirta Gangga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rabu 7 Februari 2024
Kegiatan menghadirkan tiga narasumber, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra; dan Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Fitria Irmi Triswati.
Hoaks Rugikan Dunia Usaha, Ajik Krisna Harapkan AMSI Turut Dorong Perekonomian Bali
Dipaparkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari ditengah ketidakpastian perekonomian global, kinerja ekonomi nasional dan Bali tetap tumbuh tinggi dengan tingkat inflasi yang tetap terjaga sesuai target sasaran 3%±1%.
“Pada triwulan IV 2023, perekonomian Bali tumbuh menguat dan tercatat sebesar 5,86% (yoy),” ungkapnya.
Pertumbuhan itu atau 5,71% (yoy) untuk keseluruhan tahun 2023, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 5,36% (yoy).
Bank Indonesia Harapkan Wesbite PIKBS Lahirkan Persepsi Positif Investor Terhadap Sektor Unggulan di Bali