Kabarnusa.com – Kondisi serta ekonomi bangsa yang masih belum stabil membuat Presiden Joko Widodo meminta maaf pada rakyat Indonesia yang tetap sabar dalam menghadapi kondisi tanah air seperti sekarang.
Salah satunnya mengambil keputusan yang sangat tidak populer. Yaitu mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) demi kepentingan yang lebih produktif.
“Moral politik saya mengatakan bahwa saya harus menghentikan langkah politik yang tidak benar. Maka saya alihkan subsidi itu kepada hal besar dan lebih produktif,”jelas Presiden dalam Pidato Kenegaraan dalam ranga HUT RI ke 70 di rapat paripurna, Jumat 14 Agustus 2015.
Subsidi BBM, kata JOkowi, selama ini hanya dibakar di jalan-jalan tidak dinikmati rakyat di desa dan di gunung-gunung.
“Kondisi ini untuk sementara waktu ini memang akan terasa pahit tetapi pada waktunya akan berbuah manis,” tukas mantan Wali KOta Solo itu.
Sampai mengakhiri pidato, tidak ada permintaan maaf dilontarkan Presiden Jokowi termasuk kepada PKI yang selama ini, menjadi isu nasional dan menjadi polemik yang diributkan dari kalangan politisi.(ali)