Emosi, Guru SMP Hajar Siswa di Kelas

18 September 2014, 16:54 WIB

KabarNusa.com
I Gede Putu Adrian Wiraputra (13) pelajar SMP I Marga Kabupaten
Tabanan, Bali menjadi korban tindak kekerasan yang diduga dilakukan
gurunya sendiri I Nyoman Sunarta saat berada di ruangan kelas.

Akibat
tindak kekerasan itu, korban yang tinggal di Dajan Puri mengalami luka
robek pada bibir depan dan dua giginya goyang serta terus-terusan
pusing.

Insien yang menimpa Wiraputra terjadi Rabu 17 September,
sekira pukul 11.00 Wita di ruangan kelas SMPN 1 Marga di Banjar Lebah
Desa Marga.

Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono
membenarkan adanya laporan seorang siswa yang menjaid korban tindak
kekerasan gurunya.

Semula, Orang tua korban ditangai keponakannya
I Nyoman Alit Saputra yang memberitahukan bahwa anaknya dipukul di
sekolah oleh gurunya NYoman Sunarta,

Selanjutnya, orang tunya
mendatangi sekolah dan bertemu kepala sekolah, Dari pertemuan itu Kepala
sekolah berjanji mengambil tindakan tegas dan sanksi terhadap Sunarta.
Kepala sekolah sudah minta maaf kepada orang tua korban.

Berdasar
pengakuan korban, dipukuli gurunya dua  2 kali menggunakan tangan kanan
arah mulut depan kiri kanan. Akibatnya, bibir atas kiri luka robek dan
dua buah gigi depan atas goyang, serta kepala terasa pusing.

“Pertemuan
antara pihak sekolah, pelaku dan orang tua korban di Polsek Marga
terkait tindak kekerasan itu digelar hari ini,” sebut Dekananto.

Meski
pihak sekolah sudah meminta maaf namun sudah Orang tua korban ngotot
akan melanjutkan permaslahan tersebut ke proses Hukum.

Polisi Jumat besok akan memanggil oknum guru itu untuk diperiksa

Kepala
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Tabanan Putu Santika. Mestinya
ada cara-cara yang lebih elegan untuk menangani siswa.

“Saya akan
panggil kepala sekolah dan guru yang bersangkutan untuk mengetahui
duduk masalahnya,” ujar Santika dihubungi terpisah. (rma)

Berita Lainnya

Terkini