Empat Warga Meninggal Dunia, Banjir Bandang dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu

5 Oktober 2021, 11:14 WIB

AVvXsEhLrjNCKFOGjIv4Qgv LCuqmBDKH3SOygIe7Jl8U0dyC7TXaWXYjeCdchPYBS kA7SMQ7zEEze41XLNCGqA7JP 4il54pa4kgW ZUUL rjcpN7ev7JFt0ZMYFJiLtcppY2 V2WJOnlLkZwDDy9JFMIPMaoM4nNjk1UD1SfXXCCyUXbMw0ZLuHTorJ6H
empat warga meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu./Dok.BPBD Luwu

Jakarta – Empat orang warga meninggal dunia akibat Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan,, Minggu (3/10/2021).

Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Rahmadaria, mengkonfirmasi bahwa para korban tersebut merupakan satu anggota keluarga yang tinggal di dalam satu rumah yang terdampak longsor.

“Empat korban meninggal adalah satu anggota keluarga,” jelas Rahmadaria dilansir dari siaran pers, Senin (4/10/2021).

Para korban berhasil ditemukan setelah tim gabungan seperti BPBD, Basarnas, TNI, Polri, PMI, Tagana, Damkar, Brimob dan lintas instansi serta masyarakat setempat bergotong royong menggunakan peralatan seadanya.

Proses evakuasi para korban, menurut Rahmadaria juga sempat mengalami kendala karena medan yang sulit dijangkau dan masih tertimbun material longsoran. Sementara ini kendaraan roda empat masih belum dapat mencapai lokasi tersebut.

“Lokasi sulit dijangkau. Tim kami sempat kesulitan menuju ke atas (lokasi terdampak). Hanya sepeda motor saja yang bisa,” jelas Rahmadaria.

Peristiwa banjir bandang dan tanah longsor tersebut menurut data sementara BPBD Kabupaten Luwu telah berdampak di enam kecamatan, yakni Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur

Data dirangkum BPBD Kabupaten Luwu per Senin (4/10) pukul 12.00 WIB, ada sebanyak 127 jiwa yang terpaksa harus mengungsi setelah terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

Dari 127 jiwa tersebut, sebanyak 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga lainnya mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Sementara itu, ada sebanyak 12.000 jiwa terisolir di Kecamatan Walenrang Barat.

Kerugian materil yang berhasil di data sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 70-150 sentimeter.(Miftach Alifi)

Berita Lainnya

Terkini