Fasilitasi IoT, Bank Indonesia Dukung Digitalisasi Pertanian

15 September 2021, 13:57 WIB

 

WhatsApp%2BImage%2B2021 09 15%2Bat%2B10.51.19
Dalam mengembangkan pertanian digital sejumlah tantangan yang pertama,
teknologi produksi masih rendah dengan kapasitas SDM yang terbatas./Dok.Humas BI.

Denpasar –  Bank Indonesia memfasilitasi penggunaan IoT (internet of thing) untuk mengembangkan  digitalisasi di sektor pertanian.

Hal itu, disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi pada acara Webinar Transformasi Ekonomi Balinustra Selasa (14/9/2021).

Dalam mengembangkan pertanian digital sejumlah tantangan yang pertama, teknologi produksi masih rendah dengan kapasitas SDM yang terbatas.

Kedua, peran kelembagaan kelompok tani juga masih belum optimal baik dari sisi hulu seperti pengawasan praktek bertani yang baik (Good Agriculture Practices) maupun dari sisi hulu seperti implementasi korporatisasi petani untuk mencapai skala ekonomi, mendapat pembiayaan, dan pasar yang lebih pasti.

Ketiga, tantangan terkait kerja sama perdagangan luar negeri (ekspor) yang mencakup hambatan non tarif maupun hambatan tarif yang dikenakan oleh negara pasar.

Maka diperlukan transformasi pertanian ke arah digitalisasi pertanian (pertanian 4.0).

 Penerapan digitalisasi pertanian di sisi hulu diharapkan akan mengubah cara bertani, perilaku petani, hingga cara penyediaan input.

Kemudian, digitalisasi sisi hilir akan memperluas cakupan pasar, efisiensi harga, hingga cara penjualan produk.
Rosmaya menjelaskan bahwa Bank Indonesia sangat mendukung dan menaruh perhatian pada kebijakan dan program digitalisasi di sektor pertanian.

“Hal ini tidak semata untuk mendukung transformasi struktur ekonomi daerah yang semakin berkinerja dan resilien, tetapi juga dalam rangka mendukung program stabilitas inflasi dan inklusi keuangan” kata Rosmaya dikutip keterangan tertulis.

Bank Indonesia berupaya memberikan dukungan pada digitalisasi pertanian secara end-to-end.
Di Hulu, Bank Indonesia memfasilitasi penggunaan IoT (internet of thing) untuk mendukung good agriculture practices.

Sementara di hilir, Bank Indonesia fokus dalam memfasilitasi on-boarding UMKM binaan dengan pemanfaatan teknologi digital.(Miftach Alifi)

Berita Lainnya

Terkini