Jakarta – Dinamika kesukuan yang kental di Papua berefek pada kualitas calon kepala daerah. Hal tersebut menjadi sorotan Direktur Eksekutif Human Studies Institute, Rasminto
Menurutnya, dalam konteks geografis, wilayah seperti Papua Pegunungan, faktor kedekatan kesukuan sering kali menjadi salah satu alasan utama dukungan terhadap calon tertentu.
“Meskipun ikatan kesukuan memiliki nilai penting dalam masyarakat, hal ini bisa menjadi penghalang bagi perubahan dan inovasi dalam kepemimpinan jika tidak diimbangi dengan penawaran program yang jelas dan konkret”, jelasnya.
Rembuk Gerakan Indonesia Tertib di Bali, Menteri Hadi Tjahjanto: Mentalitas Tertib Patuh Aturan, SDM Indonesia Siap Bersaing
Pakar Geografi Manusia Universitas Islam 45 (Unisma) ini menuturkan agar semua calon diharapkan dapat memperkuat tawaran program riil dan terukur bagi masyarakat.
Pemilih harus diberikan gambaran jelas tentang bagaimana setiap calon akan meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Papua.
“Program-program yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan ekonomi lokal, seharusnya menjadi fokus utama”, bebernya.
Virjinia Martina Angela Mahasiswi UNY asal Papua Sabet Miss Persahabatan 2024, Siapa Dia?