Kabarnusa.com, Denpasar – Denpasar kembali menggelar ajang tahunan Festival Pulau Serangan ke-5 yang mengangkat tema pada kearifan lokal.
Tema “Pelestarian Sumber Daya alam dan Kearifan Lokal” diangkat dalam festval yang dibuka Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, .A.A.Bagus Sudharsana mewakili Walikota.
Green Camp Forum Komunikasi Osis SMA/SMK se-kota Denpasar digelar mengawali festival dengan aksi bersih-bersih di sekitar lapangan I Wayan Bulit.
“Kegiatan festival ini dalam upaya pelestarian lingkungan, di mana banyak sampah-sampah plastik yang berserakan baik di darat maupun di laut menjadi sorotan warga negara asing,” kata Bagus Sudharsana di Lapangan I Wayan Bulit Kamis 14 November 2013.
Diiharapkan, lewaat festival ini maka kearifan lokal bisa dijaga dan di lestarikan. Kerajinan masyarakat Serangan ditampilkan sepeti kerang yang sudah dikenal sampai diekspor ke Papua, turut ditampilkan.
Bulung laut maupun klejat adalah potensi dan produk masyarakat yang dipasarkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Serangan.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang panitia M Zulkifli menjelaskan dalam Festival Persona Pulau tanggal 14 hingga 16 November ini bertujuan memotivasi masyarakat untuk melakukan pelestarian potensi sumber daya alam.
“Kegiatan dititikberatkan kepada beberapa hal seperti mengangkat kearifan lokal seperti kuliner, kebersihan dan budaya-budaya yang ada. sehingga orang berminat datang ke Serangan,” imbuh Zulkifli.
Selain itu, festival diharapkan timbul motivasi masyarakat dalam menjaga kebersihan. Lantara banyaknya sampah plastik yang berserakan, yang membuat tamu asing banyak yang komplain.
’Dengan festival ini sambung dia, dapat mengangkat kembali potensi Serangan sehingga bisa menarik wisatawan. (gek)