![]() |
Pembukaan Festival Pusaka Nusantara di Karangasem, Bali |
Karangasem – Festival Pusaka Nusantara digelar dalam serangkaian peringatan HUT ke 379 Kota Amplapura di Taman Budaya Candra Bhuana, Karangasem, Minggu (16/6/2019). Gubernur Bali Wayan Koster mengutus Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di acara tersebut.
Wagub Cok Ace, mengharapkan, festival ini dapat melestarikan tradisi, seni, budaya serta membangkitkan citra pariwisata di Kabupaten Karangasem pada khususnya dan Bali umumnya.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan hari jadi ini, hendaknya menjadi momentum bagi Pemerintah Daerah dan seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan partisipasi.
Juga, memantapkan sinergisitas dalam pembangunan daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagaia secara sekala dan niskala. Kabupaten Karangasem juga telah berkembang menjadi daerah yang heterogen, memiliki potensi senindan budaya yang amat kaya.
“Ssaya harapkan festival ini dapat secara optimal menjadi wadah para seniman, budayawan dan pengerajin sehingga akan semakin mengukuhkan karangasem sebagai daerah yang memiliki warisan seni adiluhung,” tandasnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Efendi, menyambut baik dan mendukung festival Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang baru pertama kali diselenggarakan di Bali terlebih bertepatan dengan momentum peringatan hari jadi Kota Amlapura.
Menurutnya JKPI yang merupakan suatu organisasi di antara pemerintah daerah yang mempunyai keanekaragaman pusaka alam atau pusaka budaya pertama kalinya diresmikan di solo oleh Presiden RI Joko Widodo.
Mereka bersama-sama melestarikan pusaka sebagai modal untuk pengembangan daerah.
“Saya berharap diselenggarakannya di Bali, JKPI akan memberikan dampak dan nilai-nilai positif bagi kemajuan ekonomi dan pariwisata Bali, khususnya Kabupaten Karangasem sebagai tuan rumah,” imbuh Muhadjir.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bangga, Karangasem dipilih menjadi tuan rumah festival JKPI dan Rakernas JKPI ke Tujuh.
Menurutnya hal itu akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan pusaka alam dan budaya khususnya dalam memajukan ekonomi dan pariwisata pusaka di karangasem.
Disamping itu, untuk mendukung eksistensi museum di Bali, pihaknya membangun museum kehidupan terletak di Jungutan, Bebandem.
Museum ini merupaka salah satu dari beberapa museum yang ada di bali tapi uniknya museum ini hidup yang dilakoni masyarakat sekitar dalam memberikan ilmu pengetahuan tradisi Karangasem.
“Saya harap kedepan, museum ini dapat menjadi daya tarik baru bagi pariwisata karangasem”, tutupnya.
Mendikbud didampingi oleh Wagub Cok Ace, Bupati Karangasem dan rombongan menuju Samsara Living Museum (Museum Kehidupan) di Bebandem Karangasem untuk meresmikan berdirinya museum. (riz)