YOGYAKARTA- Sebagai kota kota budaya yang memiliki jejak sejarah panjang dalam dunia literasi, Yogyakarta telah menjadi ladang subur bagi lahirnya karya-karya sastra yang merefleksikan kekayaan nilai, tradisi, dan pemikiran nusantara.
Karena hal tersebut, Dinas Kebudayan (Kundha Kabundayaan) Kota Yogyakarta menggagas Festival Sastra Yogyakarta (FSY). Festival ini menjadi langkah nyata untuk mengukuhkan posisi Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang merawat keberlanjutan tradisi sastra sekaligus menyambut dinamika baru dalam perkembangan dunia literasi. Festival Sastra Yogyakarta sendiri digagas sejak tahun 2021.
Tahun ini, FSY bertajuk ”Siyaga”, yang akan digelar di Taman Budaya Embung Giwangan Yogyakarta, Kamis 28 November sampai Sabtu 30 November 2024.
Dari tema tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti berharap,tema Siyaga menjadi wadah untuk membaca ulang realitas kebangsaan di masa transisi dan merawat demokrasi melalui karya sastra.
“Jadi acara ini menjadi ajang berkumpulnya penulis, penyair, seniman, dan pencinta sastra dari berbagai latar belakang untuk saling berinteraksi, berbagi karya, dan memperkaya khazanah sastra nusantara,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, Senin 25 November 2024.
Tajuk ‘SIYAGA’ ini juga menautkan perayaan sastra ini untuk membaca realitas kebangsaan di masa transisi, sebagai upaya seni dalam merawat demokrasi.
Yang menarik kali ini yakni diantaranya terdapat sayembara puisi yang diikuti 1.511 peserta dengan karya puisi sebanyak 4.500 puisi.
Ketua Pawiyatan Festival Sastra Yogyakarta, Paksi Raras Alit mengatakan kegiatan festival sastra di Kota Yogyakarta masih sangat kurang dibandingkan dengan seni pertunjukan.
“Inilah yang membuat kami, bersama-sama ingin membawa sastra ke masyarakat. Sehingga sastra dan literasi semakin banyak diminati di Kota Yogyakarta dengan menyesuaikan perkembangan media yang ada,” jelasnya.
“Sehingga kedepannya akan semakin banyak perkembangan sastra yang tumbuh di Kota Yogyakarta melalui kegiatan FSY. Selain itu, kami juga berharap, dapat membantu penulis untuk lebih dekat dengan penerbit,” ujarnya.
Adapun terkait panggung Pembukaan, yang mana akan berlangsung di Amphitheater pada Kamis malam 28 November sekitar pukul 19.30 WIB dengan penyerahan penghargaan sayembara puisi dan penampilan talenta bahasa sastra Kota Yogyakarta, serta bintang tamu FRAU.
“Dilanjutkan Gala Dinner Sastra Boga: Jumat 29 November 2024 malam yang terinspirasi dari resep kuliner dalam naskah dan teks Sastra Jawa Klasik. Kita akan menikmati kreasi boga yang membawa kita pada filosofi masyarakat Jawa,” ucap Yetti.
Sementara, panggung penutupan di Amphitheater akan berlangsung pada Sabtu malam 30 November sekitar pukul 19.30 WIB yang bertajuk Malam Ini Jokpin Akan Tidur di Matamu. Bintang tamu Oppie Andaresta, Saras Dewi, dll.***